Air Terjun Kakek Bodo Pasuruan: Lokasi, Harga dan Legenda
Berbeda dengan wisata air terjun lainnya yang sulit dijangkau, Air Terjun Kakek Bodo mudah diakses. Meski harus menaiki tangga, masih banyak pengunjung yang antusias datang ke sini.
Lokasinya berada di lereng Gunung Welirang, Pasuruan, Jawa Timur. Wisata ini menampilkan keindahan air terjun alami dengan ketinggian mencapai 40 meter dan juga menawarkan tempat rekreasi lengkap yang cocok untuk piknik keluarga.
Jika Anda ingin berlibur ke air terjun ikonik ini, baca beberapa informasi wisata Air Terjun Kakek Bodo yang bisa menjadi panduan liburan Anda di bawah ini. Dijamin membantu, deh!
1. Lokasi, jam buka dan harga tiket
Air Terjun Kakek Bodo (instagram.com/ndupa.n)
Lokasi: Jalan Taman Wisata Nomor 541, Area Sawah/Kebun, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur
Waktu aktif: 07.00-16.00 WIB
Harga: Rp25.000
2. Rute Menuju Air Terjun Opa Bodo
Air Terjun Kakek Bodo (instagram.com/afifandresmessi)
Air terjun Kakek Bodo terletak di kawasan wisata Tretes, tepatnya di desa Pecalukan, kecamatan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Ada beberapa gerbang masuk yang bisa dipilih untuk sampai ke situs.
Pertama ada loket 1 yang berada di lokasi yang sama dengan gerbang depan Pines Garden Resort. Ini adalah gerbang yang paling banyak dikunjungi. Selain itu, gerbang ini memiliki cara terdekat dan termudah untuk dilewati.
Yang kedua adalah Switch 2, terdapat di Taman Safari II Prigen. Counter 3 berada di belakang Hotel Surya. Ini adalah gerbang masuk pendakian Gunung Arjuna. Rute dari gerbang ini lebih cocok untuk pendaki berpengalaman karena jaraknya cukup panjang.
3. Legenda air terjun Opa Bodo
Air Terjun Kakek Bodo (instagram.com/afifandresmessi)
Lanjutkan membaca artikel berikut
Favorit Editor
Nama air terjun ini terkait dengan kisah seorang kakek pada zaman Belanda. Namun, ada seorang kakek tua yang mendedikasikan hidupnya untuk keluarga Belanda. Selama mengabdi, hidupnya terjamin dan sejahtera.
Namun, suatu hari dia memutuskan untuk meninggalkan semua yang dia miliki. Tak bisa dimaklumi, keluarga Belanda yang merupakan mantan majikannya merasa aneh karena menganggap lelaki tua itu bodoh untuk membuang kekayaannya yang menumpuk.
Kakek ini pergi bermeditasi di bawah air terjun hingga memperoleh kekuatan gaib. Energi ini digunakan untuk membantu warga sekitar yang membutuhkan. Air terjun tersebut dinamakan “Kakek Bodo”, sesuai dengan nama yang diberikan Belanda kepada sang kakek.
Baca Juga: 10 Potret Segar Air Terjun Kakek Bodo
4. Kegiatan yang menarik
Air Terjun Kakek Bodo (instagram.com/afifandresmessi)
Sebelum menuju lokasi air terjun, pengunjung harus melewati jalan dan tangga. Meski berada di tengah hutan, lingkungan dan akses jalan sudah tertata dengan baik. Jika beruntung, pengunjung akan melihat monyet-monyet liar selama perjalanan.
Selain itu, pengunjung akan menemukan jalan berupa anak tangga yang lebar dan rapi, dihiasi dengan berbagai tanaman hias. Setelah lewat, pengunjung sampai di air terjun. Pengunjung akan dibuat takjub dengan air terjun setinggi 40 meter yang mengalir dari Sungai Kaligetik.
Di bawahnya terdapat kolam dengan kedalaman hingga 5 meter. Pengunjung bisa berenang, bermain air, atau bersantai menikmati pesona air terjun.
5. Fasilitas di Air Terjun Opa Bodo
Air Terjun Kakek Bodo (instagram.com/billaaaa__)
Air Terjun Kakek Bodo memiliki banyak fasilitas untuk memanjakan wisatawan. Fasilitas tersebut antara lain tempat parkir, toilet, mushola, camping ground, kolam renang, taman bunga hingga amphitheater.
Ada juga beberapa warung makan yang tersebar di sekitarnya. Selain itu, tangga dan jalan setapak yang harus dilalui ditata dan tertata rapi, sehingga membuat nyaman berjalan.
Air Terjun Kakek Bodo bisa menjadi tempat liburan dengan paket yang lengkap. Wisatawan tidak hanya bisa menyatu dengan alam, tapi juga menikmati berbagai fasilitas yang lengkap. Liburan akan semakin tak terlupakan!
Baca Juga: 5 Wisata Religi Populer di Pasuruan, Wajib Dikunjungi Jemaah Haji asal Jawa Timur
Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.
Source: www.idntimes.com
