Destinasi wisata di kawasan longsor Gunungkidul minta rating - WisataHits
Yogyakarta

Destinasi wisata di kawasan longsor Gunungkidul minta rating

Yogyakarta: Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Biwara Yuswantana meminta BPBD Kabupaten melakukan asesmen terhadap kawasan rawan longsor di Jalan Yoyakarta-Wpnosari, Kabupaten Gunungkidul. . Ini menyusul tanah longsor yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan raya nasional.

“Saya kira perlu dilakukan pengkajian oleh pemerintah kabupaten/kota di daerah yang banyak aktivitasnya, termasuk kunjungan wisata ke tempat-tempat rawan,” kata Biwara, Rabu, 2 November 2022 di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Terdapat banyak bangunan di sekitar lokasi longsor, mulai dari rumah, penginapan hingga destinasi wisata. Biwara mengatakan, tempat yang biasa disebut Bukit Bintang ini tergolong kawasan rawan bencana.

Apa pendapat Anda tentang artikel ini?

Dikatakannya, sudah banyak pembahasan mengenai perlunya kawasan wisata yang tahan bencana, termasuk di kawasan Bukit Bintang. Meski tergolong tidak aman, situs Bukit Bintang banyak dikunjungi wisatawan.

“Saya pikir itu membutuhkan langkah-langkah strategis. Saya berharap kabupaten akan melakukan penilaian yang lebih menyeluruh terhadap kondisi tersebut,” katanya.

Data dari penilaian menjadi dasar pengambilan keputusan, termasuk area berisiko yang harus dihindari untuk konstruksi bangunan.

Biwara mengatakan pembangunan gedung lama masih bisa aman saat ini. Meski demikian, kata dia, kondisi bisa berubah setiap tahun.

“Mungkin sudah puluhan tahun lalu aman, tapi negara sedang mengalami pembangunan, ada juga perubahan kondisi. Itu yang harus kita perhatikan,” jelasnya.

Ia menambahkan, kawasan wisata harus memiliki komponen keamanan. Komponen keamanan mulai dari standar fasilitas hingga evakuasi jika terjadi sesuatu yang tidak terduga.

“Elemen-elemen yang kemudian bisa kita nilai aman, ada satgas, ada titik berkumpul, ada jalur evakuasi, sehingga harus menjadi bagian dari kegiatan perencanaan,” ujarnya.

(MEL)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button