ADWI 2022 Top 50 Entry Kegiatan Seru di Desa Dayun Siak : Okezone Travel - WisataHits
Jawa Barat

ADWI 2022 Top 50 Entry Kegiatan Seru di Desa Dayun Siak : Okezone Travel

DESA Peringkat 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Provinsi Riau saat ini tengah bersiap menyambut kedatangan tim juri dan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.

“Informasinya Pak Sandiaga Uno akan datang Agustus atau September dan sekaligus melihat event pariwisata Pacu Jalur atau Kenduri Riau, tergantung tanggal mau datangnya,” kata Kepala Desa Kampung Dayun Nasya Nugrik seperti dikutip seperti mengatakan Diantara.

Ia menjelaskan, desa wisata ini kini memiliki objek wisata Dayun Integrated Embung. Pembangunan objek wisata ini diawali dengan adanya Kampung Dayun Green and Sports Area pada akhir tahun 2019.

Sementara di belakangnya sedang dibangun waduk sebagai cadangan air untuk musim kemarau 2018. Hal itu dilakukan karena Dayun sering mengalami kebakaran hutan dan lahan dan masih terdaftar sebagai sumber air di badan perlindungan sipil daerah.

Infografis desa wisata tradisional Indonesia

Pada tahun 2019, kebakaran hutan dan lahan tidak kunjung reda dan munculah ide untuk menggunakan waduk. Alih-alih menjadi semak belukar, berbagai wahana wisata seperti bebek air, sepeda air, flying fox melintasi kolam dan lain-lain dibuat.

“Saya pikir ini harus menjadi tempat wisata, santai saja dulu. Saya bertanya kepada teman-teman alam saya dan kami mencari instruktur dari Bandung, jadi kami membuat ini, “katanya.

Saat ini Embung Terpadu Dayun sudah memiliki berbagai wahana seperti Shaking Bridge, Monkey Bridge, jembatan dan kreasi kekinian lainnya. Hal ini berkat dukungan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) serta perusahaan terdekat, PT Bumi Siak Pusako-Badan Operasi Pertamina Hulu.

Perusahaan minyak dan gas membantu menciptakan zona hijau dan olahraga Kampung Dayun.

Selain itu, BOB membantu untuk Dayun Embung Terpadu dengan toilet, paviliun atau paviliun yang disewa seharga $ 250 per hari, jembatan besi yang Instagrammable dan pembangunan dua homestay.

Nasya mengatakan seiring dengan perkembangan pariwisata, pihaknya mengikuti Lomba Desa Wisata Provinsi Riau dan meraih juara pertama pada tahun 2021. Tahun itu juga dia ikut ADWI dan berhasil finish di 300 besar dan di tahun 2022 dia bertanding lagi dan finis di 50 besar.

“Tahun 2021 kita belum ada pos Pokdarwis, belum ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terpadu, bahkan toilet pun tidak ada. Dari tujuh kategori terakhir, hanya dua atau tiga yang mungkin terpenuhi. Sekarang semua sudah ada, tapi kita prioritaskan institusi,” jelasnya.

Menurutnya, banyak tempat wisata di Indonesia yang dikelola oleh pengelola pariwisata namun tidak bisa bekerjasama dengan desa. Namun di Dayun, kata dia, kelembagaan dimulai dari Penghulu, Pokdarwis, BUMDes dan perusahaan saling mendukung.

Source: lifestyle.okezone.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button