Acara bebas setelah Yogyakarta Plus - Smol Id - WisataHits
Jawa Tengah

Acara bebas setelah Yogyakarta Plus – Smol Id

SMOL.ID – Istirahat itu perlu, sebagai selingan dalam hidup, agar hati dan pikiran tidak terbebani dengan rutinitas hidup. Bagi keluarga yang mampu, rekreasi bahkan diprogramkan jauh-jauh hari agar pelaksanaannya tidak berbenturan atau mengganggu aktivitas masing-masing individu. Perencanaan lebih lanjut juga diperlukan untuk kegiatan bersama, khususnya kegiatan rekreasi yang terkait dengan masyarakat dalam kerangka rukun wilayah (RW).

Itulah yang dilakukan anggota PKK – RW 03 Desa Sampangan. Setiap tahun sejak itu, tujuh tahun lalu, ia merencanakan rekreasi, piknik, di sebuah daerah di Jawa Tengah. Prinsipnya tidak jauh dari semarang, tapi cukup menambah kesegaran sebagai selingan dari rutinitas. Pemulihan juga tentang berteman, mengenal satu sama lain antara tua dan muda, bahkan dengan orang muda yang memiliki hubungan terbatas.

“Pernah ke Solo, Pekalongan, Tegal, Jepara, dll. Ini tahun kedelapan,” kata Aryani, pengurus PKK yang juga koordinator piknik, di sela-sela wisata rekreasi ke Yogyakarta dan sekitarnya. Agar tidak terlalu banyak meninggalkan keluarga, panitia merekomendasikan agar anak-anak dan remaja bisa ikut asalkan bus cukup panjang dan membayar iuran. Tiga tempat wisata yang dikunjungi pada Minggu (8/7) adalah Candi Prambanan, HEHA Skyview di Piyungan Gunungkidul dan Malioboro Yogyakarta.

Candi Prambanan
Ditetapkan sebagai Destinasi Wisata (DTW) dan tertata rapi dengan tanaman hijau subur dan jajanan UMKM yang terjangkau, Kompleks Candi Prambanan memberikan tampilan yang segar, bersih, cukup memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Penulis bersyukur telah melihat patung Roro Jonggrang dan bangunan candi lainnya beberapa tahun sebelum adanya pembatasan pengunjung. Selain candi induk, ada beberapa candi kecil yang bisa dilihat dari jauh.

“Makan bakso hanya Rp 10.000 per mangkok. Teh panas ukuran gelas plastik besar Rp 10.000,- ukuran kecil Rp 5.000,- bisa diminum di tempat atau dibawa jalan-jalan.

Penulis yang suka minum teh panas, beli gelas besar, sangat membantu, membawa keceriaan di dalam bus, melanjutkan perjalanan ke Piyungan, Kabupaten Gunungkidul untuk mengunjungi HEHA Skyview. Di sana, sebagian besar peserta pergi ke sudut-sudut tertentu yang disediakan pengelola untuk berfoto. Sementara beberapa pergi ke ruang musik sambil minum kopi atau makanan. Bagi yang ingin naik panggung untuk bernyanyi atau ikut ngibing dengan iringan organ tunggal, Sweet, penyanyi yang sangat komunikatif, sangat direkomendasikan.

Malioboro
Yogyakarta sekarang berbeda dari beberapa bulan terakhir. Di trotoar sepanjang jalan dari Stasiun Tugu sampai depan Pasar Bringharjo, yang dulunya dipenuhi pedagang tie-dye, mainan, makanan dan minuman, dll; sekarang terlihat kosong. Pemandangan khas Malioboro dulunya hilang. Pengecer Foot Ima dipindahkan ke gedung yang sebelumnya adalah bioskop, di seberang pasar Bringhardjo. Mal Malioboro, sebut saja. Orang menyebut mal karena barangnya diatur seperti tata letak UMKM di supermarket.

minggu penuh
Omong-omong, tukang becak yang sering berkeliaran di sekitar area, pada hari Minggu banyak turis. Ternyata bus wisata memenuhi tempat parkir di depan kantor pos, tidak jauh dari Kraton Yogyakarta, ke timur hingga perempatan menuju Jalan Gondomanan. Untuk menuju Malioboro baru jaraknya sekitar satu kilometer, naik becak dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

“Hari Minggu banyak turis,” kata Pak Becak yang berdiri di depannya tidak jauh dari Malioboro. Dia bilang ya, selain hari Minggu tidak banyak turis.

Karena hari sudah sore dan saya sampai di Malioboro dengan lelah, saya putuskan untuk segera naik bus, istirahat dan menunggu rombongan di bus sampai sekitar pukul 18.30. . Ini pertama kalinya saya merasa penulis Yogyakarta tidak membeli daster atau celana pendek tie-dye.

Rombongan bersama pemandu wisata Buncis melanjutkan wisata makan malam di Pawon Simbok Klaten dan langsung pulang. Sampai Semarang, yaitu sekitar pukul 11:30 malam. Berangkat sebelum SMP 13 pukul 07.00 (Humaini)

Source: www.smol.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button