Bupati Fadia Arafiq: Festival budaya sebagai ajang untuk menunjukkan keunggulan desa - WisataHits
Jawa Tengah

Bupati Fadia Arafiq: Festival budaya sebagai ajang untuk menunjukkan keunggulan desa

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq terkagum-kagum dengan pemuda dan masyarakat Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Hal itu dikatakan usai pembukaan festival budaya Djaengrono di desa tersebut.

“Saya sangat senang, bangga dan kagum bisa menyelenggarakan festival ini.”

“Sederhana, tapi menarik. Saya sangat senang, senang, apalagi UMKM juga antusias,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dalam siaran pers yang diperoleh Tribunjateng.com, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Togel Serentak Ditutup 17 Agustus: Jika Tertangkap, Badan Pengawas Akan Bertindak Tidak Bertanggung Jawab

Baca juga: Serahkan Bantuan Pelaku UMKM, Hartopo: Bentuk Kepedulian Terhadap Pembangunan Ekonomi Rakyat

Baca Juga : Banyak Nomor Togel Dibalik Toko Kelontong, Grup Facebook Banyak Yang Masih Aktif

Menurutnya, festival budaya ini dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dan HUT ke-400 pemerintahan Pekalongan.

“Kegiatan ini harus dilestarikan. Dua tahun lalu, aktivitas masih dibatasi karena pandemi Covid-19. Insya Allah semua kegiatan sudah boleh berjalan mulai tahun ini, yang terpenting prosesnya tetap terjaga,” ujarnya.

Fadia menjelaskan, festival dapat dijadikan sebagai wahana bagi desa atau kelurahan untuk menunjukkan potensi dan aset daerahnya.

Festival budaya juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke desa tersebut.

“Jadi orang-orang dari daerah lain akan berbondong-bondong ke sini. Dan juga Wiradesa terkenal dengan batiknya, jika mengikuti pameran dan menjadi populer, orang-orang dari daerah lain akan datang ke sini. Bungkus saja dengan baik.”

Baca Juga: Ini Tempat Judi Dadu dan Cap Jiki di Kota Solo, Dua Pengedar Ditahan Polisi

Baca Juga: Ada 33 Agen Siaran Berhenti Jualan Jika Kantor Tertangkap Tidak Bertanggung Jawab

Baca Juga: Ditjenpas Temukan Metamfetamin dan Ganja Saat Pemeriksaan di Lapas Subang, 23 dari 33 Narapidana Positif Narkoba

“Selain itu, desa dapat meningkatkan potensi wisata ziarah. Ada makam tokoh masyarakat, almarhum Pak Djaengrono dan lain-lain yang bisa membuat wisata religi terkenal,” jelasnya.

Ia berharap UMKM di dalam dan sekitar Desa Kauman bisa melangkah dan berkembang lebih jauh dengan adanya festival tersebut sehingga perekonomian bisa pulih kembali setelah dilanda pandemi Covid-19.

“Saya juga mendukung usulan Desa Kauman sebagai desa wisata. Semoga Desa Kauman bisa menjadi desa wisata. Saya sangat mendukungnya,” tambahnya. (Dro)

Source: jateng.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button