Adira Finance dan Kemenparekraf gelar festival kreatif lokal di 5 desa wisata termasuk Malang pada 2022
Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – mendukung pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menjadi tuan rumah Festival Kreatif Lokal (FKL) ketiga bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
Dengan motto “Desa Wisata Ramah Pengemudi” Festival Kreatif Lokal 2022 akan berlangsung di lima desa wisata di Jawa dan Bali mulai Agustus hingga November 2022.
Local Creative Festival 2022 merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Adira Finance untuk Indonesia di bawah pilar Sahabat Lokal, dengan fokus pada pengembangan pariwisata, budaya, kearifan lokal dan pemberdayaan UMKM di Indonesia.
Tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Festival Kreatif Lokal, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang mengatur pengembangan bersama destinasi pariwisata dan industri kreatif, yang akan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengapresiasi komitmen dan konsistensi Adira Finance yang terus mendukung pengembangan pariwisata dan industri kreatif.
“Saya menyambut baik kerjasama antara Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif RI dengan Adira Finance melalui penyelenggaraan festival kreatif lokal yang konsisten dan berkelanjutan. Dengan sinergi yang kuat antara kedua pihak, besar harapan ekosistem destinasi pariwisata dan industri kreatif dapat pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan terus maju,” kata Sandiaga Uno pada konferensi pers Local Creative Festival 2022 di Undisan. Desa Wisata, Kabupaten Bangli, Bali, Jumat (12/8/2022).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Adira Finance menyampaikan, Dewa membuat Susilamengatakan, Local Creative Festival merupakan sebuah konsep yang lahir dari keinginan besar untuk membantu perekonomian Indonesia dari sektor pariwisata dan industri kreatif, khususnya segmen UMKM.
Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan nilai-nilai bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat eksistensi Adira Finance sebagai perusahaan yang menawarkan solusi keuangan sesuai kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia. Maka, untuk menyukseskan tujuan tersebut, perlu dilanjutkan kerjasama strategis dengan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Adira Finance ke-32 yang jatuh pada 13 November, Local Creative Festival 2022 mendukung pembangunan berkelanjutan desa-desa wisata yang masuk dalam 50 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 (ADWI ) untuk ramah pengemudi menjadi desa wisata.
Dengan motto tersebut, Adira Finance bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyelenggarakan Festival Kreatif Lokal 2022 di 5 desa wisata di Jawa dan Bali yang telah memiliki komponen pendukung seperti infrastruktur penggerak dan sumber daya manusia, serta ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, antara lain Desa Saung Ciburial, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Desa Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Desa Rejowinangun, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan Carangsari Desa, Kabupaten Badung, Bali.
Ia juga mengatakan rangkaian kegiatan Festival Kreatif Lokal 2022 terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain pertama Desa Wisata Kreatif, program pengembangan UKM lokal untuk membuat paket wisata Desa Wisata yang ramah drive yang dapat dijual dan memiliki nilai eceran. Kegiatannya meliputi pendampingan dan peningkatan kapasitas pengelola destinasi pariwisata di sektor pariwisata dan industri kreatif di masing-masing lima desa wisata.
Kedua, berkendara di desa wisata ramah pengemudi merupakan kegiatan penggerak puluhan komunitas otomotif untuk mempromosikan potensi wisata dan ekonomi kreatif desa wisata dalam bentuk konten multimedia dan kegiatan promosi digital.
“Ketiga, Festival Pasar Rakyat, kampanye yang dilakukan oleh gerakan sosial untuk menggalang simpati masyarakat agar pasar desa wisata menjadi ruang publik yang kreatif. Selain itu juga ada workshop untuk membantu para pedagang pasar dan UMKM dengan edukasi keuangan,” jelas Dewa Made. Susila.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Source: jatim.tribunnews.com
