90 persen jalan provinsi dalam kondisi sangat baik - WisataHits
Jawa Tengah

90 persen jalan provinsi dalam kondisi sangat baik


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sejumlah pekerjaan telah berhasil diselesaikan di Jawa Tengah pascapandemi Covid-19. Diantaranya pembangunan infrastruktur, ekonomi, sosial budaya dan sumber daya manusia termasuk teknologi. Semua ini merupakan cerminan dari kolaborasi atau gotong royong seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah.

Semarang, serayunews.com

“Untuk infrastruktur, misalnya jalan. Alhamdulillah, 90 persen dari 2.404 km jalan provinsi dalam kondisi sangat baik. Di musim kemarau ini, kami akan terus maju dengan perbaikan langsung agar kondisi jalan provinsi yang baik bisa mencapai 95 persen setidaknya hingga akhir tahun. Selain itu, kami terus mendorong percepatan pembangunan jalan tol Semarang-Demak sehingga sekaligus dapat menjadi pencegah aksi rampokan di kawasan pantai utara,” kata Ganjar saat memperingati HUT ke-72 Jawa Tengah. Provinsi di galangan kapal Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (15/8/2022).

Pembangunan infrastruktur terus digalakkan karena merupakan salah satu prasyarat utama bagi pembangunan ekonomi. Tahun lalu, Rp7,25 miliar dikucurkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Magelang. Bantuan dana tersebut digunakan untuk membangun jembatan yang menjadi kunci lalu lintas ke pasar di Desa Senowo, serta akses evakuasi Gunung Merapi. Terbukti dengan selesainya pembangunan, PAD desa dan penjualan pedagang meningkat pesat.

“Kita harus ingat bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal keindahan atau kemewahan. Namun seberapa besar pengaruh kemakmuran yang dirasakan oleh masyarakat. Belum lagi pengembangan bandara, kawasan industri, desa wisata dan waduk sebagai andalan sektor pertanian,” kata Ganjar.

Soal perekonomian, Ganjar menyatakan situasi perekonomian Jawa Tengah membaik setelah kasus Covid-19 berangsur-angsur menurun. Perekonomian Jawa Tengah tercatat tumbuh dari 5,12 persen pada triwulan I menjadi 5,66 persen pada triwulan II 2022.

Ekspor Jawa Tengah juga naik 41,02 persen menjadi US$1,1 miliar dari sebelumnya US$780 juta. Keberhasilan ini juga diimbangi dengan penurunan impor sebesar 18,12 persen dari US$1,33 miliar menjadi US$1,09 miliar. Inflasi juga turun 0,69 persen dari 4,97 persen menjadi 4,28 persen.

“Data tersebut mencerminkan semua pekerjaan kami sebelumnya. Ini bukan hanya kerja pemerintah, ini capaian kerja seluruh elemen di Jawa Tengah. Ya, pedagang, petani, bupati dan walikota, serta PNS, guru, buruh pabrik, pelaku UMKM, pengusaha, warnet, sopir, tukang ojek, penggiat pariwisata dan semua orang berjuang untuk memperbaiki keadaan. Bagi saya, kerja keras adalah hadiah terbaik untuk merayakan HUT ke-72 Jateng,” ujarnya.

Apalagi pascapandemi membuat dunia semakin menggila. Kemajuan teknologi semakin cepat dan komunikasi semakin tidak terbatas. Belum lagi kondisi geopolitik dunia yang saat ini mempengaruhi kehidupan dan perekonomian dunia. Bahkan ada negara yang sudah dinyatakan pailit, dan puluhan lainnya diperkirakan akan berada di ambang kebangkrutan. Presiden Joko Widodo juga mengatakan kondisi tahun depan belum tentu baik.

“Mari tetap waspada dan waspodo agar kita bisa membuat lompatan besar ketika negara lain tidak bisa berbuat banyak. Petani, jangan hanya menjadi petani biasa-biasa saja. Para pelaku UKM, pengusaha tambak, nelayan, guru, murid dan siswa, mari kita kembangkan apa yang kita miliki saat ini. Para ilmuwan tolong turun gunung untuk membantu. Ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk bergerak lebih dekat bersama untuk mencapai kemajuan dan kemakmuran,” katanya.

Source: serayunews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button