Membahas persoalan kapal Phinisi di Labuan Bajo, Sandiaga berbincang langsung dengan para pelaku bisnis - WisataHits
wisatahits

Membahas persoalan kapal Phinisi di Labuan Bajo, Sandiaga berbincang langsung dengan para pelaku bisnis

Membahas persoalan kapal Phinisi di Labuan Bajo, Sandiaga berbincang langsung dengan para pelaku bisnis

Piknikdong.com – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berbincang dengan pelaku ekonomi sekaligus pemilik kapal Tara by Nusa Coral untuk membahas masalah kapal phinisi di Labuan Bajo.

Menparekraf Sandiaga juga berkesempatan meninjau langsung lokasi di sela-sela KTT ASEAN 2023 dan berlayar didampingi pemilik Tara dengan Kapal Nusa Coral Rama Aditya (33) menuju Pulau Kelor di Perairan Nasional Komodo Taman untuk merasakan langsung sensasi menaiki kapal phinisi yang merupakan salah satu daya tarik wisata Daerah Tujuan Wisata (DPSP) Super Prioritas.

Diskusi Menparekraf dengan pelaku komersial tentang masalah kapal Phinisi di Labuan BajoDiskusi Menparekraf dengan pelaku usaha membahas permasalahan kapal phinisi di Labuan Bajo, foto: Kemenparekraf

“Jadi sudah berkali-kali banyak kejadian kapal terbakar dan tenggelam.

Jadi bagaimana standar yang berkaitan dengan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan diterapkan?

Apa penyebab sebenarnya dari masalah tersebut? »

Tanya Menparekraf Sandiaga.

Selanjutnya Rama yang juga lulusan Politeknik Pariwisata Bandung tahun 2008 ini menjelaskan, sebagai pelaku industri, dirinya mengatakan dari sisi CHSE, pihaknya sudah menerapkan dan menjaga kebersihan, mulai dari menyedot debu kapal hingga menjaga kebersihan dan lain-lain. standar kebersihan.

“Walaupun dari sisi keamanan kami sandar setahun sekali, karena untuk informasi di Labuan Bajo belum ada fasilitas seperti itu, makanya kami sandar di Bali”,

dia berkata.

Kemudian Rama menjelaskan bahwa saat kapal lolos bea cukai, kita harus memiliki sertifikat kesehatan kapal dan berlaku selama satu tahun.

Ini akan berfungsi sebagai otorisasi untuk kantor Syahbandar jika kapal aman dan siap untuk berlayar.

“Sayangnya, di Labuan Bajo sendiri tidak ada fasilitas tambat kapal, harus ke Bali dan itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi.

Adapun penyebab kebakaran itu sendiri, Rama menjelaskan salah satu penyebab utamanya terkait dengan kelistrikan,” imbuhnya.

dia berkata.

Menindaklanjuti hal tersebut, Sandiaga akan membentuk satgas khusus untuk bekerja sama dengan Dinas Perhubungan sebagai bagian dari upaya mitigasi dan memastikan keselamatan wisatawan ketika merasa Live on Board (LOB) aman dan nyaman.

“Jadi pastikan kalau mengikuti LOB itu bisa dilakukan, sehat dan penyelenggara memiliki kompetensi dan sertifikasi.

Wisatawan juga berhak menanyakan tentang uji laik laut kapal sebelum keberangkatan, ”

dia berkata.

Setelah berdiskusi, dalam kunjungan kamar di kapal Tara yang baru mulai beroperasi pada Februari 2023, Sandiaga juga sempat beraktifitas di perairan Pulau Kelor, sambil melakukan stand up paddle dan berenang sambil menikmati keindahan laut.

“Saya sangat bangga betapa beruntungnya kita sebagai bangsa maritim, Indonesia, memiliki kekayaan alam yang begitu indah.

Ayo jaga selalu keindahan alam Indonesia khususnya Labuan Bajo untuk membantu menghidupkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja, agar masyarakat sekitar semakin sejahtera”,

dia berkata.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button