802.000 kendaraan keluar masuk Malang - WisataHits
Jawa Timur

802.000 kendaraan keluar masuk Malang

802.000 kendaraan keluar masuk Malang

KABUPATEN – Selama 13 hari, tepatnya dari tanggal 18 hingga 30 Desember, ratusan ribu kendaraan datang dan pergi di Malang Raya. Salah satunya melalui Tol Malang-Pandaan. Selama waktu ini, 800.000 kendaraan masuk dan keluar. “Volume recovery kendaraan selama liburan Natal dan Tahun Baru sebanyak 802.000

Dengan rincian, 406.000 kendaraan masuk ke pintu keluar tol (Malang exit). Sementara 395.959 melintasi pintu masuk (masuk Malang),” kata Indrawan Agustono, General Manager Operasional PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) kemarin siang (31/12). Data tersebut diperoleh dari lima gardu tol Jasamarga Pandaan Malang. Sebagian besar kendaraan keluar dari pintu tol Karanglo. Data JPM menyebut total 191.000 kendaraan keluar dari gerbang. Itu direkam selama dua minggu. Sedangkan 202.000 kendaraan masuk ke pintu tol (dari Malang). Sisa kendaraan melewati pintu tol Lawang, Pakis dan Madyopuro.

Dari pantauan koran, kepadatan memang terlihat di beberapa tempat. Salah satunya terletak di pintu tol Karanglo yang terhubung dengan jalur menuju Kota Batu. Kemacetan juga terlihat di sepanjang jalan menuju Jembatan Pendem. Antrian kendaraan dari berbagai daerah. Mulai dari plat L, S, AG hingga plat luar Jawa Timur terlihat mengantri untuk menuju objek wisata di Kota Batu. Indrawan memperkirakan, kemarin (31/12) merupakan puncak peningkatan arus kendaraan. Dia memperkirakan lebih dari 70.000 kendaraan akan masuk dan keluar dari kelima gardu tol tersebut. Penghitungannya menggunakan tanggal libur Natal pada tanggal 24 dan 25 Desember.

Pekan lalu, jumlah kendaraan yang masuk dan keluar sebanyak 72.000. Berdasarkan perkiraan tersebut, diperkirakan jumlah kendaraan yang masuk dan keluar tol hingga 31 Desember sebanyak 70.000. Ada sejumlah penyebab kendaraan yang masuk ke Malang penuh sesak. Salah satunya adalah minat wisatawan yang besar. Masyarakat yang sudah dua tahun berada di masa pandemi mulai memanfaatkan momen akhir tahun untuk kembali ke kehidupan normal. “Karena 90 persen kendaraan peserta adalah kendaraan pribadi,” tambah Indrawan.

Kemudian alasan kedua adalah Indonesia lepas dari lockdown. Presiden RI Joko Widodo mengumumkan penghentian PPKM. Ardian Firmansyah, 34, warga Lamongan yang ditabrak koran juga membenarkan hal yang sama. Ia dan keluarganya sudah berada di Malang sebelum pandemi. Namun, saat pandemi Covid-19 merebak, ia urung berkunjung ke Malang. “Sekarang kami saling mengunjungi lagi setelah lama tidak ke sini. Saya senang, semoga tidak ada larangan lagi,” ujarnya di tengah antrean kendaraan di sekitar Karangploso. (fin/by)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button