6 Destinasi Kafe di Bandung yang Cocok untuk Pecinta Buku
ID melompat – Meski kurang hits, beberapa kafe kekinian ini punya pelanggan tetap dan bertahan cukup lama, lho.
Biasanya, orang-orang datang ke kafe untuk mengerjakan tugas, mengobrol atau bertemu, atau sekedar nongkrong dan bersantai setelah seharian bekerja keras.
Tentunya setiap kafe tidak hanya menawarkan makanan dan minuman yang menarik dan lezat, tetapi juga menghiasi interior kafe dengan berbagai tema yang Instagrammable.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Siswa Saat Belajar Tari Sintren, Seorang Sahabat Terobsesi dan Butuh Menikah
Sangat sulit untuk dihindari ketika daya tarik masyarakat saat ini ditentukan oleh citra yang menurut mereka menarik. Tak heran jika ada beberapa tempat wisata yang lebih mengutamakan kepentingan visual ketimbang faktor pendukung lainnya.
Berbeda dengan kafe-kafe tersebut, kafe-kafe yang tiba-tiba muncul sebagai barang tambahan, bukan menu utama, karena kafe-kafe ini awalnya merupakan perpustakaan yang dikelola oleh individu anggota komunitas untuk membantu masyarakat yang gemar membaca.
Seiring waktu satu atau dua menu akan muncul karena permintaan cukup baik, beberapa perpustakaan ini menyediakan bangku dan meja untuk juga menikmati berbagai hidangan sambil membaca berbagai buku.
Baca juga: Rekomendasi Warung Teh Modern Bandung Sampai Malang Harga Mulai 10.000.
1. Taman Bacaan Hendra & Ency Koffee
di sebelah TB kafe kontemporer. Hendra punya banyak koleksi buku (instagram/tenggelam ke dalam halaman)
Perpustakaan pribadi ini telah berdiri selama 54 tahun dan menjadi taman baca tertua dan legendaris yang didirikan oleh Juliana Huwae yang kini berusia 80 tahun.
Diwariskan ke generasi ketiga, Taman Bacaan Hendra menawarkan sebuah kafe di mana pengunjung dapat bersantai sambil menyantap berbagai menu.
Baca Juga: 45 Teh Nusantara Paling Direkomendasikan Di Pasaran, Dari Yang Murah Hingga Yang Premium
Di sebelah Taman Bacaan Hendra, Ecy Koffee menawarkan pilihan kopi, makanan, dan buku untuk dipinjam.
Sudah lama berdiri, perpustakaan ini memiliki hampir 7.000 anggota pada tahun 2011. Setiap hari selalu saja ada peminat buku fisik yang rutin datang untuk meminjam buku.
Banyak juga yang datang dari luar dan kemudian membawa buku itu kembali melalui Jasa Ekspedisi. Beberapa orang datang dengan sengaja untuk meminjam buku yang tidak diterbitkan.
Baca Juga: Pengalaman Horor YouTuber Indonesia dari Host Family Di mana Dia Diganggu Setiap Malam Hingga Dikira Indigo
Selain buku-buku lawas, berbagai novel, komik, dan majalah juga diburu para pegiat literasi. Harga sewa buku per minggu di Taman Bacaan Hendra sekitar Rp 2.000 – Rp 25.000.
Terletak di Jl. Sukahaji No.126, Sukarasa, Kec. Sukasari, Kota Bandung.
Beroperasi setiap hari Senin – Minggu (Selasa tutup) pukul 09:00 – 21:00 WIB.
2. Kineruku
Dengan nuansa sedih dan intim, Kineruku adalah favorit para introvert (instagram/tenggelam ke dalam halaman)
Baca juga: Kisah Rumah Hantu Oleh Yama Q YouTuber Jepang Ini Tidak Takut, Dia Agak Sebal
Berwisata di Kota Bandung memang tidak asyik jika harus merelakan kunjungan ke tempat-tempat yang teduh dan sejuk. Seperti salah satu perpustakaan di Jalan Hegarmanah No. 52. Kineruku tidak hanya berada di kawasan yang lebih tinggi tetapi juga di tempat yang agak sepi jauh dari hiruk pikuk kota besar.
Memiliki suasana yang sangat cozy, jika berkunjung ke Kineruku wajib menyimpan barang bawaan di loker yang disediakan. Bawalah beberapa barang yang diperlukan dan lihatlah rumah yang penuh dengan rak buku kayu.
Selain beberapa buku arsitektur yang akan Anda temukan nanti, ada juga rak berhiaskan CD musisi indie dan notebook yang bisa Anda beli sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Menyerah, Pendakian Pertama Anak Sekolah Pare ke Gunung Kelud Penuh Misteri
Ada banyak koleksi buku-buku tua, makanan dan minumannya juga enak dan terjangkau (instagram/tenggelam ke dalam halaman)
Setelah muak dengan buku-buku kuno dari berbagai genre dan bidang ilmu, Kineruku telah menyiapkan halaman belakang yang luas untuk minum kopi dan makanan berat. Anda dapat memesan makanan dan minuman di sana.
Anda juga tidak perlu membayar satu set buku untuk dibaca di tempat. Harga sewa yang murah menjadi alternatif jika Anda tertarik untuk membaca sampai selesai.
Source: news.google.com
