6 Destinasi Ekowisata Lokal, Permata Tersembunyi yang Diinginkan Wisatawan - WisataHits
Jawa Barat

6 Destinasi Ekowisata Lokal, Permata Tersembunyi yang Diinginkan Wisatawan

Suara.com – Destinasi ekowisata semakin dipertimbangkan sebagai transisi ke spesies endemik mulai mengembalikan arus wisatawan lokal dan asing. Dengan diterapkannya konsep wisata alternatif yang mengutamakan aspek konservasi, pemberdayaan masyarakat, serta pembelajaran dan pendidikan, maka kemajuan ekowisata mendapat perhatian yang signifikan dari pemerintah.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan pada konferensi pers mingguan Mei lalu, terjadi peningkatan signifikan kunjungan ke desa wisata selama libur Lebaran 2022, khususnya ke desa wisata di sepanjang jalur mudik.

Sebagai salah satu pemain di industri perhotelan dan pariwisata di Indonesia, OYO Hotels and Homes melihat tren ekowisata sebagai peluang strategis untuk mendongkrak pariwisata dan perhotelan dalam transisi ke dinamika endemik.

Menurut Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Indonesia, ekowisata memiliki potensi yang cukup besar dan biasanya dikunjungi oleh wisatawan dalam kelompok kecil yang aktif mencari informasi tentang alam dan budaya.

Baca Juga: Membangun Ekonomi Desa Melalui Ekowisata

“Hal ini sejalan dengan kerjasama OYO dalam mengoptimalkan potensi destinasi ekowisata lokal untuk desa wisata dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Kami berharap dengan digitalisasi dan integrasi desa wisata ini ke dalam platform OYO, visibilitas desa wisata dan destinasi unik di sekitar desa wisata dapat meningkat,” ujarnya mengutip siaran tertulis yang diperoleh Suara.com.

Saat ini OYO Indonesia telah menjalin kerjasama dengan puluhan desa wisata yang tergabung dalam jaringan OYO. Sejumlah desa wisata ini memiliki beberapa destinasi ekowisata tersembunyi atau hidden gems yang bisa menjadi alternatif pilihan untuk dikunjungi, lho. Penasaran? Berikut daftarnya:

1. Sanghyang Kenit, Rajamandala, Bandung Barat

Sanghyang Kenit, Rajamandala.  (Dok. OYO)Sanghyang Kenit, Rajamandala. (Dok. OYO)

Sanghyang Kenit menyuguhkan pemandangan arus sungai dan gua purba. Bendungan sungai Citarum Purba hingga PLTA Rajamandala menyebabkan air yang mengalir melalui Sanghyang Kenit menjadi dangkal. Arusnya juga cenderung tenang di antara bebatuan purba, sehingga bisa dikunjungi wisatawan.

2. Taman Batu dan Situs Purbakala Gua Pawon di kawasan Citatah Jawa Barat

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Jakarta: Menyusuri Sungai Ciliwung!

Geopark Taman Batu.  (Dok. OYO)Geopark Taman Batu. (Dok. OYO)

Situs tersebut merupakan kompleks gua purba tempat ditemukannya kerangka manusia purba yang diyakini sebagai nenek moyang orang Sunda, meski masih dalam kajian arkeolog Bandung hingga saat ini.

Source: www.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button