5 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Daerah di Indonesia - WisataHits
Yogyakarta

5 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Daerah di Indonesia

Portal Suci – Awal masuknya bulan Rabiul tentunya identik dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad Shollallohu Alaihi Wassalam pada tanggal 12 Rabiul dini hari.

Tahun ini, tanggal 12 Rabiul jatuh lebih awal pada hari Sabtu, 8 Oktober 2022 yang tentu saja ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Di Indonesia, perayaan Maulid Nabi selalu disambut dengan suka cita dan dimeriahkan dengan berbagai jenis kegiatan mulai dari arisan taklim hingga tradisi yang berbeda tergantung daerahnya.

Baca Juga: Inilah 6 Tradisi Perayaan Maulid Nabi dari Berbagai Daerah di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan berbagai jenis tradisi yang diadakan untuk perayaan tertentu, tak terkecuali perayaan Maulid Nabi Muhammad Shollallohu Alaihi Wassalam.

Dan berikut ini adalah 5 tradisi unik merayakan Maulid Nabi Muhammad Shollallohu Alaihi Wassalam di berbagai daerah di Indonesia.

• Tradisi Meuripee di Banda Aceh
Dalam bahasa setempat, Meuripee bisa diartikan sebagai “usaha bersama”. Artinya setiap warga negara memberikan sumbangan atau sumbangan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Baca Juga: 6 Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Daerah di Indonesia, dari Garut hingga Gorontalo

Nantinya, hasil dari usaha patungan ini akan digunakan untuk merayakan Maulid Nabi, termasuk porsi konsumsinya.

Biasanya masakan yang dihidangkan untuk memperingati Maulid Nabi ini berupa olahan daging sapi, dan setiap warga memiliki tugas memasaknya masing-masing.

Kemudian warga berkumpul di masjid untuk melakukan pengajian dan setelah selesai semua memakan makanan yang telah disiapkan sebelumnya.

Baca Juga: Inilah 17 Tradisi Unik Perayaan Maulid Nabi dari Berbagai Daerah di Indonesia

• Tradisi Bungo Lado di Sumatera Barat
Secara etimologis, nama Bungo Lado berasal dari bahasa Minang. Bungo berarti bunga dan Lado berarti lada atau cabai. Yang kemudian diartikan sebagai bunga cabai.

Namun dalam tradisi ini, Bungo Lado dimaknai sebagai pohon uang. Sesuai dengan namanya, tradisi ini dilakukan dengan membuat replika pohon dengan daun uang kertas.

Uang yang digunakan untuk Bungo Lado biasanya merupakan hasil iuran masyarakat. Selain itu, Bungo Lado ini akan dipandu ke lokasi yang telah ditentukan dan uangnya akan digunakan untuk kepentingan lokasi tersebut.

Baca Juga : Download Teks Pidato Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW 2022

• Karnaval Ampyyang di Kudus
Berikutnya adalah tradisi Maulid dari tanah Jawa tepatnya di Kudus, Jawa Tengah yaitu Karnaval Ampyang.

Ampyang sendiri adalah nasi kepal yang dibungkus daun jati dengan hiasan di dalamnya, nasi yang dibungkus kemudian disusun menjadi gunung yang tinggi.

Gunung-gunung tersebut kemudian diisi dengan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, yang kemudian diarak atau dibawa ke masjid untuk dibagikan kepada warga sekitar.

Baca Juga : Download Teks Pidato Nabi Muhammad SAW Untuk Pidato Maulid Nabi 2022

• Grebeg Maulid, di Yogyakarta
Grebeg Maulid merupakan puncak perayaan Maulid Nabi yang dilakukan oleh keluarga kerajaan Yogyakarta dan Surakarta.

Tradisi ini sudah dilakukan sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuono I sebagai perwujudan rasa syukur atas perayaan Maulid Nabi.

Grebeg Maulid ini dilakukan dengan mengarak tujuh gunung besar dengan berbagai jenis hasil bumi, dari Keraton Yogyakarta hingga Masjid Agung Kauman. Kemudian isi gunung tersebut dibantah oleh warga yang juga menjadi saksi.

Baca Juga: Download Teks Ucapan Pendek Untuk Perayaan Maulid Nabi 2022

Namun sebelum itu, akan ada sekelompok prajurit yang keluar dari istana, mulai dari yang berjalan kaki hingga yang menunggang kuda.

• Menyebar Udikan, di Mojokerto
Udikan berserakan, atau orang menyebutnya udicking, adalah kegiatan pembagian uang dengan cara melempar.

Baca Juga: 6 Tanda Wanita Diam-diam Menyukai Anda

Orang-orang, dari orang dewasa hingga anak-anak, berkumpul di satu tempat dan kemudian mencoba menangkap dan mengumpulkan koin yang dilempar.***

Source: portalkudus.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button