Pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380, kembali terbang - WisataHits
Yogyakarta

Pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380, kembali terbang

TEMPO.CO, jakarta – Setelah pandemi Covid-19, yang membekukan lalu lintas udara pada tahun 2020, Lufthansa secara permanen memarkir 14 jet jumbo Airbus A380-nya di Spanyol dan Prancis untuk jangka panjang. Maskapai Jerman itu bahkan menjual enam pesawat raksasanya yang dikenal sebagai pesawat penumpang terbesar di dunia.

Tapi berita terbaru, setidaknya delapan pesawatnya yang tersisa akan kembali. Lufthansa mengumumkan bahwa Airbus A380 akan kembali ke armada musim panas mendatang. “Kami telah memutuskan untuk mengembalikan A380 ke layanan pada musim panas 2023,” kata sebuah pernyataan dari Dewan Eksekutif Lufthansa yang diterbitkan pada akhir bulan lalu.

Dengan panjang 100,3 meter dan tinggi 23,8 meter, Airbus A380 berukuran raksasa dan Lufthansa memanfaatkan ruang kabin pesawat secara optimal. Maskapai ini mengatur A380 dengan kapasitas 509 penumpang di kursi baris 3-4-3 di Kelas Ekonomi. Dengan kapasitas angkut penumpang yang besar, Lufthansa yakin biaya operasional pesawat bisa ditekan.

Lufthansa bukan satu-satunya maskapai yang masih mengoperasikan superjumbo. Ada yang lain yaitu Singapore Airlines, Emirates, Qantas, Qatar Airways, Korean Air, All Nippon Airways dan British Airways semuanya masih menerbangkan A380. British Airways telah menyatakan akan menghentikan pengoperasian pesawat ini pada Maret 2020 tetapi merevisinya dan memutuskan untuk melanjutkan pengoperasian pesawat ini pada Oktober 2021.

“Dimulainya kembali operasi Lufthansa adalah reaksi terhadap peningkatan tajam jumlah penumpang dan penundaan pengiriman pesanan pesawat,” kata dewan. Mereka mungkin merujuk pada penundaan pengiriman Boeing 777X, yang meluas hingga 2025.

Pesawat Emirates Airbus seri A380 mendarat dalam kondisi updraft, membuat pesawat terlihat sangat bengkok. Namun keahlian pilot berhasil mendaratkan pesawat ini dengan selamat. Jerman, 26 September 2015. Dailymail

Emirates sejauh ini memiliki A380 paling banyak dengan lebih dari 100 pesawat. Mungkin ada lebih banyak lagi jika Emirates tidak membatalkan 39 pesanan lagi untuk jenis pesawat ini pada tahun 2019. Meski demikian, pengiriman pesanan Emirates sebelumnya masih berjalan hingga tahun 2021. Kemudian datang pandemi pada tahun 2020, yang membuat pengoperasian pesawat besar untuk angkutan penumpang menjadi sangat mahal.

Namun kini situasi sudah kembali normal. Lalu lintas udara kembali penuh. Emirates menyebut A380 sebagai “produk unggulan”, dan Singapore Airlines bahkan menerbangkannya pada tahun 2021 dan menjelaskan bahwa lalu lintas penumpang kembali berdenyut.

MEKANIKA POPULER

Baca juga:
Peneliti Indonesia ini juara radar di Jepang, simak pemaparan umumnya di ITB

Source: tekno.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button