5 desa wisata para pengrajin di jogja yang bisa berwisata sekaligus berbelanja
TRIBUNJOGJA.COM – Ada banyak tempat yang bisa dikunjungi saat berkunjung ke Jogja.
Tidak hanya wisata gunung atau pantai, ada juga desa wisata yang mengolah berbagai kerajinan tangan yang dijual sebagai oleh-oleh.
Kawasan ini juga memiliki beragam tempat yang menghasilkan kerajinan tangan yang bisa menjadi tujuan Anda berlibur di Yogyakarta.
Berikut 5 daerah penghasil kerajinan tangan khas Yogyakarta yang bisa Anda kunjungi selama liburan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Water Park di Jogja, Tiket Masuk Mulai Rp 10.000
1. Kotagede
Toko kerajinan perak yang masih buka di Jalan Parcel, Kotagede, Toko Perak Indriana. (TRIBUNJOGJA.COM/Maruti Asmaul Husna Subagio)
Dulunya merupakan pusat Kerajaan Mataram, kawasan Kotagede terkenal dengan situs peninggalannya dan terkenal dengan kerajinan peraknya.
Anda bisa menemukan berbagai jenis barang mulai dari perhiasan, ornamen hingga peralatan makan dan minum dari perak.
Motif khas kerajinan perak di Kotagede biasanya motif tumbuhan, daun dan bunga teratai.
Baca Juga: 7 REKOMENDASI Wisata Religi di Yogyakarta, Mulai dari Masjid hingga Gereja
2. Gamlong
Tenun tubinah menggunakan alat tenun tradisional di Dusun Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman (31/3/2018). (TRIBUNJOGJA.COM/Siti Umaiyah)
Berada di kawasan Moyudan, Kabupaten Sleman, Gamplong dikenal dengan kain tenunnya.
Awal mula industri tenun ini dimulai ketika penduduk desa ini menjadikan pakaian bagor tenun sebagai pakaian penduduk asli pada zaman penjajahan.
Produk yang diproduksi antara lain serbet, tisu basah, serbet dan handuk.
Baca Juga: REKOMENDASI 6 Wisata Candi Eksotis & Bersejarah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun
Tidak hanya produk tenun yang semakin banyak diproduksi, tetapi juga kerajinan anyaman yang terbuat dari serat alam seperti eceng gondok, lidi dan mendong.
Gamplong juga memiliki produsen pakaian adat seperti Beskap Lurik khas Yogyakarta.
Source: news.google.com
