Bergodo Malioboro berpartisipasi dalam sosialisasi Poros Filsafat - WisataHits
Yogyakarta

Bergodo Malioboro berpartisipasi dalam sosialisasi Poros Filsafat

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY berupaya menampilkan kekhasan Jogja dengan menempatkan Berdos di kawasan Malioboro untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan. Awalnya, Bergodo ditempatkan di lokasi ini untuk memantau dan mendorong wisatawan untuk menegakkan protokol kesehatan. Seiring berjalannya waktu dan dengan meredanya pandemi, Bergodo tetap eksis untuk melayani wisatawan dalam hal informasi dan atraksi wisata, serta edukasi tentang filosofi Poros.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dispar DIY Kurniawan menjelaskan, Candi Malioboro pertama kali diperkenalkan pada 2020 sebagai bagian dari pariwisata dan implementasi era normal baru. Mereka bertugas setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu) mulai pukul 16.00 hingga 21.00 yang terbagi dalam 5 zona di sepanjang Jalan Malioboro: Zona I depan Hotel Inna Garuda, Zona II depan Malioboro Mall, Zona III depan TIC Malioboro, Zona VI sebelum Batik Bulan Terang dan kelima di daerah Nol Kilometer.

“Selain membantu pengunjung menerapkan institusi baru di kawasan Malioboro dengan menegakkan prosedur kesehatan, pengunjung juga bisa berfoto selfie dengan Bergodo secara gratis,” ujarnya, Senin (10/10/2022).

DIDUKUNG:

Pada pembukaan IKM di Umbulharjo, Dinas Perinkopukm Jogja berharap IKM naik peringkat

Bergodo jaga di kawasan itu konon bergantian dari sejumlah kawasan di sekitar Malioboro, yakni dari desa Sosromenduran ada dua Bergodo yakni Bergodo Saeko Kapthi dan Bergodo Wirososro. Sedangkan dari Desa Ngampilan dengan Bergodo Reksawinanga dan dari Desa Suryatmajan dengan Bergodo Suryatmajan. Kehadiran Bergodo ini semakin melengkapi wisata yang ada di kawasan tersebut karena banyak wisatawan yang ingin mengabadikan momen bersama Bergodo.

BACA JUGA: Guru Dibunuh, Diduga Dipukuli Adiknya, Pelaku Sedang Dirawat di RS Ghrasia

“Kami juga melatih mereka dalam dasar-dasar perhotelan sehingga mereka mengerti bagaimana melayani wisatawan dengan baik,” kata Wawan.

Wawan menjelaskan, kehadiran karyawan Bergodo di kawasan Malioboro semakin menggarisbawahi filosofi pariwisata yang diusung oleh Jogja, yaitu memanfaatkan kekayaan tradisi dan budaya yang telah ada selama bertahun-tahun. Properti ini mencoba untuk memperkenalkan kembali wisatawan. Juga bekerja sama dengan konsep layanan wisata di masa sekarang untuk tetap relevan dan meningkatkan pengalaman pengunjung ketika datang ke jantung pusat kota Jogja.

“Dengan kondisi yang berubah, peran Bergodo sebagai lembaga informasi wisata sekaligus lembaga informasi wisata terkait dengan filosofi dan budaya hidup bersih di wilayah tersebut telah bergeser dan berkembang,” ujarnya.

Wawan mengatakan Malioboro khususnya sebagai ikon dalam bidang poros falsafah dalam peran dan daya tariknya terhadap wisatawan luar daerah sangat kuat. Berkaitan dengan pengajuan Poros Filsafat ke UNESCO untuk dijadikan Warisan Dunia Takbenda, peran Bergodo menjadi penting untuk memperkenalkan konsep dan filosofi yang ada di kawasan tersebut.

Pergantian jadwal jaga dari satu petugas ke petugas lainnya juga disertai dengan arak-arakan yang diiringi musik khas daerah Malioboro. Akhir pekan lalu giliran Bergodo Suryatmojo menjaga Kelurahan Suryatmajan. Ketua Umum Asosiasi Bergodo Suryatmojo Adi Nurwidiyanto mengatakan, proses transformasi Bergodo dimulai dengan prosesi dari gedung DPRD DIY hingga kompleks Kepatihan.

BACA JUGA: Lawan Hoax Politik, Dorong Kolaborasi

“Setelah itu baru akan dilakukan pengarahan dan pendistribusian singkat kepada personel yang berjaga di lokasi yang telah ditentukan di kawasan Malioboro,” katanya.

Menurut Adi, beberapa waktu lalu, keempat Bergodo yang menjaga kawasan Malioboro juga dibekali pengetahuan dan keterampilan tentang konsep poros filosofis. Mereka menghadiri lokakarya lima hari yang bertujuan untuk mempelajari budaya Jogja dan pengetahuan tentang kapak filosofis untuk dibagikan kepada wisatawan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button