Klaten Siap Sambut Muktamar Muhammadiyah, Bupati: Dealer Tak Bayar Harga! – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Bendera Muhammadiyah dan Aisyiyah Hiasi Jl. Veteran, Kabupaten Klaten Utara, untuk menyambut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo, Kamis (11/3/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, Klaten – Kabupaten Klaten dipastikan siap menyambut peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 ke Solo pada 18-20 November 2022. Kongres tersebut dapat menjadi stimulus penting bagi promosi gastronomi, UMKM dan pariwisata di Kabupaten Bersinar.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan baru-baru ini bertemu dengan Pengurus Pusat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Dalam kesempatan tersebut, Mulyani menyampaikan kesediaan Klaten untuk memeriahkan kongres dan menyukseskannya.
Daihatsu Rocky Promotion, Harga Mobil Rp 200 Juta Jadi Hanya Rp 99.000
“Kita sudah siapkan resepsi dengan baliho di sepanjang jalan Jogja-Solo,” kata Mulyani saat ditemui di DPRD Klaten, Jumat (4 November 2022).
Pelaku ekonomi kuliner, termasuk UMKM, khususnya di sepanjang Jogja-Solo, dihimbau untuk bersiap menyambut tamu luar kota yang akan melintas di Klaten. Begitu juga dengan tempat wisata.
“Ini adalah momen yang tidak selalu terjadi. Kongres ini menjadi pendorong kegiatan promosi Klaten. Menyambut tamu dengan baik. Bukan harga Nuthuk, komputernya rusak. Jangan menaikkan harga. Sesuai standar saja,” kata Mulyani.
Baca juga: Aduh! Orang tak dikenal menurunkan bendera Muhammadiyah yang menutupi jalan di Klaten
Hal yang sama berlaku untuk objek wisata di Kabupaten Bersinar. Mulyani meminta pengelola wisata tidak menaikkan tarif masuk atau harga kuliner. Dia meminta biaya masuk hanya berdasarkan standar kuliner.
Mengenai tempat wisata, Mulyani mengatakan berbagai potensi wisata di Klaten telah disiapkan dan disepakati dengan Panitia Kongres. Potensi wisata khususnya potensi wisata air dan kuliner di sisi utara Klaten.
Hal ini terjadi di Kecamatan Polanharjo dan Tulung. Potensi wisata di sisi selatan seperti di kawasan Rawa Jombor.
Peserta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah dijamin gratis kunjungan ke tempat-tempat wisata yang dikelola oleh Pemkab. Obyek wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten adalah Obyek Mata Air Cokro (OMAC) dan Umbul Jalatunda.
Baca juga: Penghargaan CSR Kembali Dipersembahkan, Bupati Klaten Akui Kontribusi Dunia Usaha
“Untuk objek wisata Pemkab saya free untuk peserta kongres. Untuk objek wisata milik Pemkot tergantung Pemkot. Yang penting harga tiketnya tidak naik,” kata Mulyani.
Mulyani mengatakan Klaten berada di tempat yang strategis dalam hal penyelenggaraan kongres ini. Karena Klaten terletak di antara dua kota, yaitu Yogyakarta dan Solo. Ia berharap para peserta dapat memberikan kesan yang baik saat berkunjung ke Klaten saat kongres berlangsung.
“Semua yang ada di Klaten enak,” kata Mulyani.
Sekretaris Daerah Klaten (Sekda) Jajang Prihono mengatakan, Pemkab saat ini terus berkomunikasi dengan Panitia Kongres. pertanyaan zona tenangkata Jajang akan siap zona tenang di beberapa lokasi di sepanjang jalan utama antara kecamatan Prambanan dan Wonosari.
Baca juga: Enak! Ada Nasi Sambal Elut di Umbul Nilo Tulung Klaten
Ia berharap para peserta kongres bisa mampir di Klaten dan berwisata. Di sisi lain, Jajang meminta pemangku kepentingan kuliner, UMKM, dan pariwisata menanggapi kongres ini sebagai ajang promosi.
Mengenai kedatangan para peserta konvensi, khususnya para pemandu sorak, informasi yang diterimanya mulai terjadi pada H-2 Kongres, atau 16 November hingga H+2 Kongres, atau 22 November 2022.
“Kami baru saja berkoordinasi dengan panitia terkait rangkaian acara tersebut. Kami akan mengoptimalkan dengan mencari runtutan apa yang ada. Sekali lagi ada 3 juta orang yang akan tersebar dimana-mana. Kami berharap BUM Desa dapat memanfaatkan potensi momentum ini,” ujarnya.
Source: news.google.com
