5 danau dan sungai yang direkomendasikan sebagai surga yang wajib dikunjungi di Kamboja - WisataHits
wisatahits

5 danau dan sungai yang direkomendasikan sebagai surga yang wajib dikunjungi di Kamboja

Kamboja merupakan salah satu negara tetangga Indonesia yang patut dijajaki, karena masih banyak kawasan wisata yang masih sedikit dikenal di Indonesia namun dengan pesona yang menarik.

Singkat cerita, perjalanan dari Indonesia ke Kamboja hanya sekitar 4 jam. Transit 1 kali di Kuala Lumpur atau Bangkok, kemudian Anda tiba di Kamboja.

Berikut adalah tempat wisata danau dan sungai yang wajib kita kunjungi jika berkesempatan berlibur ke Kamboja. Beberapa sungai di bawah ini juga memiliki banyak pengaruh bagi masyarakat sekitar.

1. Tonle Sap

foto oleh kamboja-hotels.com

Alamat: Provinsi Siem Reap, Kamboja
HTML: $20 per orang
Membuka: 24 jam
Kasus: Rute ke lokasi

Merupakan danau terbesar di Asia Tenggara, dengan luas 16.000 km2 dan kedalaman 9m. Aliran airnya berasal dari Sungai Mekong.

Ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan di sini selain menikmati keindahannya. Di Tonle Sap Anda juga dapat bertemu dengan banyak spesies liar yang dilindungi oleh UNESCO.

Bahkan cerita yang masih dipercaya hingga saat ini adalah ada seekor ikan lele yang hidup di danau ini dengan panjang yang mencapai 8 meter.

Kemudian, kekhasan lainnya adalah beberapa restoran di sekitar Tonlé Sap memiliki peternakan buaya, yang dibudidayakan untuk membuat tas, sepatu, dll.

Continue Reading: Danau di Jawa Tengah

2. Mekong

foto oleh satuharapan.com

Alamat: Kamboja
Membuka: 24 jam
Kasus: Rute ke lokasi

Selain terpanjang di Kamboja, Sungai Mekong juga terpanjang ke-7 di Asia dan ke-12 di dunia.

Panjangnya 43 km. Selain sebagai sumber kehidupan bagi 100 juta penduduk Kamboja, tempat ini juga dijadikan sebagai objek wisata.

Setiap tahun, hasil panen ikan Mekong mencapai 1,3 juta ton. Kemudian, selain sebagai lahan pertanian, kawasan Mekong juga sering dijadikan sebagai zona transportasi. Bahkan Sungai Mekong mengairi sampai ke Thailand, Laos dan Myanmar.

3. Tonle Sekong

foto oleh vqronline.org

Alamat: Kota Stueng Treng, Kamboja
Membuka: 24 jam
Kasus: Rute ke lokasi

Inilah aliran kehidupan warga Kamboja lainnya di kawasan Stueng Treng. Iklimnya sangat baik dan banyak ditemukan burung gagak, kerbau, pasas dan pava untuk hidup dalam kondisi sehat.

Tidak perlu berenang, karena kedalamannya lumayan, jadi Anda bisa menikmati keindahan Sungai Sekong ini dari jembatan yang membentang di atasnya. Banyak tempat dan latar belakang yang bagus untuk selfie juga.

4. Sungai Siem Reap

foto oleh id.suenee.cz

Alamat: Siem Reap, Kamboja
HTML: Rp 20.000/dewasa, Rp 10.000/anak
Membuka: 24 jam
Kasus: Rute ke lokasi

Lokasi ini berada di kawasan yang sama dengan tempat wisata Angkor Wat. Bahkan lokasi tempat wisata ini sudah banyak diulas oleh wisatawan hampir 12.000 orang. Nah, karena tempatnya dijamin rame banget, kita bisa jalan kaki sedikit sampai ketemu aliran Sungai Siem Reap.

Waktu terbaik untuk mengunjungi kawasan ini adalah pada malam hari. Karena pasar malam dan semua restoran akan buka setelah matahari terbenam.

Selain bisa memasak, kita juga bisa berkeliling sungai di bawah bimbingan seorang guide di atas perahu. Banyak aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di sungai panen ini.

5. Sungai Sengatan

foto oleh tripadvisor.co.id

Alamat: Kamboja
Membuka: 24 jam
Kasus: Rute ke lokasi

Suasananya hampir seperti di pedesaan. Udaranya masih segar dan pemandangannya masih murni alami.

Banyak ladang dan sawah saat fajar dialiri oleh Sungai Stung Sen. Dan itu akan kita lewati ketika kita ingin pergi ke sungai Siem Reap.

Bahkan beberapa wisatawan mengatakan bahwa tempat wisata alam ini adalah tempat relaksasi terbaik versi alam di Kamboja.

Meski hanya berupa sungai, namun ketika kita berada di waktu yang tepat, seperti matahari terbit atau terbenam, pasti akan terlihat sangat sempurna.

Apakah Anda punya rekomendasi lain?? Komen di bawah ya guys!

Catatan: Semua data di atas adalah data terbaru pada saat artikel ini dibuat. Jika Anda melihat perubahan baru-baru ini, beri tahu kami agar dapat segera diperbaiki.

Bagi Anda yang merupakan pemilik bisnis dan ingin dimasukkan ke dalam artikel di atas, silahkan isi kolom komentar. Lengkap dengan informasi: alamat, nomor telepon, WhatsApp dan informasi tambahan lainnya.

David, yang kini berusia 25 tahun, sudah tertarik menulis sejak masuk salah satu universitas di Yogyakarta. Sekarang David bekerja di sebuah penerbit buku di Yogyakarta. Di luar pekerjaan, David lebih suka menghabiskan waktu produktif menulis di JejakPiknik.com

Source: jejakpiknik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button