4 Wisata Menarik Di Sekitar Taman Nasional Ujung Kulon, Ada Gua Yang Berhubungan Dengan Khalifah Ali : Okezone Travel - WisataHits
Jawa Barat

4 Wisata Menarik Di Sekitar Taman Nasional Ujung Kulon, Ada Gua Yang Berhubungan Dengan Khalifah Ali : Okezone Travel

KEBUN Taman Nasional Ujung Kulon merupakan kawasan taman nasional di ujung paling barat Pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Luas Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 dan 44.337 hektar dari total luas Taman Nasional Ujung Kulon adalah perairan.

Pada tanggal 1 Februari 1992, Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia. Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan rumah bagi badak Jawa yang sangat terkenal dan terancam punah.

Taman nasional ini juga sering dikunjungi wisatawan bagi mereka yang menyukai alam yang indah dan mempesona. Selain itu, di dekat Taman Nasional Ujung Kulon terdapat destinasi wisata lain yang tak kalah menarik.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 4 destinasi wisata dekat Taman Nasional Ujung Kulon.

1. Gua Sanghyang Sirah

Adalah Gua Sanghyang Sirah, tempat ini sering dikunjungi wisatawan yang ingin berziarah. Konon masyarakat setempat percaya bahwa goa tersebut pernah didatangi oleh Khalifah Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA sehingga terdapat sebuah batu Alquran di sana.

Tentang kata Sirah, bahasa Sunda dan Jawa kompak, berarti kepala. Hal ini membuat Sanghyang Sirah semakin melegenda sebagai kepala suku pulau Jawa. Kemudian Abah Syargani, salah seorang pengiring membagikan arti sebenarnya dari Sanghyang Sirah dan Ujung Kulon.

Gua Sanghyang Sirah

(Foto: iNews.id)

Ujung Kulon artinya ujung kula atau ujung aku, dan sirah artinya kepala atau pusat ilmu. Karena itulah, Sanghyang Sirah sebenarnya disebut sebagai tempat pertemuan para wali.

“Jadi Sanghyang Sirah sudah sewajarnya menjadi tempat pertemuan para Karuhun yaitu Wali Sanga. Ada juga Ibu Ratu Kidul dan lainnya,” kata Abah Syargani.

Masyarakat sekitar pesisir Ujung Kulon memiliki cerita turun-temurun bahwa tempat ini adalah tempat sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad, Khalifah Ali bin Abi Thalib, bertemu dengan tokoh Sunda saat penyerahan Alquran. sebagai pedoman penyebaran Islam di Nusantara.

Kisah inilah yang kemudian diyakini sebagai penyebab batu Al-Qur’an di Gua Sirah Shangyang. Sanghyang Sirah sebenarnya disebut sebagai tempat pertemuan para wali.

Pulau Panaitan

(Foto: Tourismusverband Banten)

2. Pulau Panaitan

Pulau ini terkenal dengan ombaknya yang menantang, cocok untuk para peselancar. Selain itu, di sini Anda juga bisa melihat patung Ganesha dan berbagai peninggalan kerajaan Hindu kuno lainnya di puncak Gunung Raksa.

Wisatawan bisa berkemah di pulau tersebut. Perasaan camping di dekat pantai akan sangat seru dan menyenangkan.

Sedangkan dibatasi oleh Selat Panaitan antara Pulau Panaitan dan Pulau Jawa. Jadi secara administratif pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Baca juga: Saatnya anak muda bangkit bersama Astra untuk Indonesia

3. Pulau Handeleum

Lalu ada Pulau Handeleum, sebuah kawasan wisata di dekatnya dan masih dalam wilayah Taman Nasional Ujung Kulon. Kawasan ini juga merupakan gugusan pulau karang terbesar di Teluk Selamat Datang Banten di timur laut Semenanjung Ujung Kulon.

Daya tarik Pulau Handeleum adalah dipenuhi dengan hutan bakau dan berbagai satwa liar seperti badak, buaya mutiara, ular sanca, ular cincin emas dan berbagai satwa liar lainnya.

Oleh karena itu, Pulau Handeuleum memiliki banyak karang dan akar bakau yang membuat Anda tidak bisa snorkeling. Selain itu, juga memiliki pasir pantai yang tak kalah bersih dari pulau lainnya.

Pulau Handeleum

(Foto: Instagram/@anggaraptama)

4. Gunung Honje

Siapa bilang daerah sekitar Ujung Kulon tidak ada gunung, di sini ada Gunung Honje. Ini adalah bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon.

Luas Gunung Honje sekitar 19.500 hektar dan di sekelilingnya dikelilingi oleh sembilan belas desa penyangga, baik yang berbatasan langsung maupun tidak langsung.

Gunung Honje

(Foto: Traveler Indonesia)

Salah satu desa yang menjadi pintu gerbang Taman Nasional Ujung Kulon adalah Desa Tamanjaya. Anda bisa memasuki kawasan tersebut melalui desa.

Tempat wisata menarik di sekitar Tamanjaya antara lain Kampung Nelayan Cibanua, Air Terjun Cipaniis, Pemandian Air Panas Cibiuk dan pengamatan satwa owa Jawa di Air Terjun Cikacang. Pilihan akomodasi Tamanjaya termasuk Sundajaya Inn, penyewaan perahu/perahu, asosiasi pemandu wisata lokal dan pusat pembuatan suvenir patung badak.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button