LordZac, badak jawa yang baru lahir di Taman Nasional Ujung Kulon - WisataHits
Jawa Timur

LordZac, badak jawa yang baru lahir di Taman Nasional Ujung Kulon

TEMPO.CO, jakarta – Dua anak badak Rhinoceros Sondaicus atau biasa disebut Badak Jawa, lahir di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Rekaman kelahiran kedua badak tersebut diperoleh melalui kamera jebak oleh tim pengawas badak jawa di kantor TNUK.

Diketahui dari catatan bahwa anak badak jawa jantan pertama dengan ID. 089.2022, tercatat pada tanggal 18 September 2022 pukul 08.29 WIB dari induk bernama Ratu (ID.035.2011). Selain itu, tercatat pula bahwa jenis kelamin anak badak tidak dapat ditentukan melainkan diberi ID. 090.2022, lahir dari ibu bernama Menur (NP.063.2015).

“Kelahiran ini menambah jumlah anak badak jawa tahun ini, setelah anak badak jawa yang baru lahir juga didaftarkan awal tahun ini,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sabtu, 17 Desember 2022.

Lebih lanjut Siti mengungkapkan, kelahiran kembali anak badak jawa ini merupakan upaya rutin dan berkesinambungan yang dilakukan oleh tim surveilans badak jawa di kantor TNUK yang bekerja tanpa kenal lelah di tingkat tapak, antara lain melalui pengawasan berbasis camera trap.

Setelah kelahiran kedua anak badak jawa tersebut, Siti menamai salah satu anak badak jantan tersebut dengan nama “LordZac”. “Kelahiran dua anak badak jawa baru ini membuktikan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus berupaya meningkatkan populasi badak jawa dan memastikannya tidak punah,” ujarnya.

Menteri Siti berpesan kepada jajarannya untuk tidak berpuas diri dengan kegembiraan atas kelahiran anak badak jawa ini. Meskipun Badak Jawa dapat berkembang biak, bukan berarti habitat dan individu Badak Jawa aman dari berbagai gangguan. Kegiatan berburu, predasi, penyakit, kemungkinan perkawinan sedarah, dan bencana alam mengancam keberadaan dan kelangsungan hidup badak jawa.

“Kita dan semua pihak yang terlibat dalam upaya perlindungan badak jawa tidak boleh lengah dan selalu mengantisipasi segala ancaman yang mungkin terjadi,” imbuhnya.

Pemantauan badak jawa merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk mendapatkan data time-series salah satu spesies kunci Taman Nasional Ujung Kulon, selain owa jawa (Hylobates Juggernaut) dan Banteng Jawa (bos javanicus).

Baca Juga: Pesan Mahfud Md ke Kagama: Bak Gado-Gado yang Bercitarasa Nusantara

Selalu Memperbarui info terbaru. Mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button