320 bonsai dari 9 daerah di Jawa Tengah mengikuti pameran dan kompetisi di Tembarak Temanggung - Hello Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

320 bonsai dari 9 daerah di Jawa Tengah mengikuti pameran dan kompetisi di Tembarak Temanggung – Hello Semarang

Halo Temanggung – Sebanyak 320 bonsai dari 9 wilayah mengikuti pameran dan kompetisi bonsai untuk calon pembeli dan kelas regional yang diadakan Paseduluran Bonsai Tembarak dari tanggal 4-10 Oktober.

Pameran Peringatan Hari Sumpah Pemuda dibuka pada Jumat (7/1022) oleh Camat Tembarak Januri di halaman Kantor Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung.

Para petani bonsai yang mengikuti pameran tersebut berasal dari Ambarawa, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, Banjarnegara, Kendal, dan tuan rumah Kabupaten Temanggung.

Ketua Panitia Pameran dan Lomba Bonsai Hendro mengatakan agenda kegiatan ini 4-5 Oktober untuk resepsi bonsai, 6 Oktober untuk penjurian, 7-9 Oktober pameran untuk umum dan bonsai di tingkat daerah adalah lomba kreasi dan panen bonsai. pada 10 Oktober 2022.

“Dalam pameran dan kompetisi ini, kami dari Pateduluran Bonsai Tembarak didukung oleh teman-teman penggemar bonsai Temanggung dan Kaloran,” katanya seperti dimuat Temanggungkab.go.id.

Tujuan diadakannya acara ini salah satunya adalah untuk memberikan informasi dan edukasi tentang bonsai kepada masyarakat, mempererat silaturahmi dan mempererat tali silaturahmi antar sesama penghobi bonsai.

“Semoga kedepannya kegiatan ini menjadi rutin dan menjadi destinasi wisata khususnya di Kecamatan Tembarak dan Kabupaten Temanggung pada umumnya,” ujarnya.

Januri juga mengatakan bahwa Kabupaten Tembarak memungkinkan pameran dan kompetisi bonsai ini dengan memberikan izin untuk menggunakan situs Kantor Kecamatan Tembarak sebagai lokasi.

“Pameran bonsai ini merupakan ide kreatif sekelompok anak muda kreatif dari berbagai desa di kabupaten Tembarak, kami sebagai pemangku kepentingan daerah mendorong mereka untuk berkembang sesuai minat dan bakatnya. Harapannya, kreativitas lain bisa muncul dan tumbuh sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, bonsai penuh seni dan mengandung filosofi hidup, dari tumbuhan yang awalnya tidak berharga, dengan ketekunan dan kerja keras mereka bisa menghasilkan karya yang luar biasa.

“Kita bisa melihat dari akar, batang, cabang, ranting dan daun ketika kita melihatnya dengan begitu indah. Ide dasarnya adalah melihat pohon dari jauh, cabang bawah harus lebih besar dan lebih panjang dari cabang atas. Ini berarti mereka menjadi lebih kecil dan lebih mengerucut ke arah atas, seperti segitiga. Nilai dan harga bonsai menjadi lebih bergengsi setelah memenangkan kompetisi dan dipamerkan,” kata Weni, seorang kolektor bonsai dari Kepatihan, Temanggung. (HS-08)

Source: halosemarang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button