11 candi hindu di gunungkidul ada yang di pinggir pantai

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak hanya kaya akan tradisi Jawa, tetapi juga erat kaitannya dengan penyebaran agama Hindu. Salah satunya dengan banyaknya pura yang ada di DIY.

Selain candi, ada banyak candi yang tersebar di beberapa kabupaten termasuk Gunungkidul. Pura merupakan tempat pemujaan sekaligus pusat pendidikan agama bagi umat Hindu.

Hingga saat ini, candi di Kabupaten Gunungkidul masih aktif digunakan, bahkan sebagai tujuan wisata religi bagi umat Hindu. Berikut 11 candi Hindu di Kabupaten Gunungkidul yang salah satunya terletak di tepi pantai.

1. Pura Bhakti Widhi

Pura Bhakti Widhi (instagram.com/pilar_photograph)

Pura Bhakti Widhi terletak di Dusun Bendo RT 2/4 Beji Ngawen, Kabupaten Gunungkidul yang masih aktif digunakan hingga saat ini. Pura ini memiliki area yang luas dengan halaman, tempat penyimpanan, aula dan kamar kecil. Pura ini juga sering menjadi tempat prewedding.

2. Pura Podo Wenang

Pura Podo Wenang (instagram.com/purapodoauthority)

Pura Podo Wenang terletak di Desa Ngawen, Kaliwaru, Wonosari, Gunungkidul. Lokasinya cukup mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan utama. Pura ini masih aktif digunakan oleh warga sekitar untuk berbagai kegiatan. Salah satunya adalah jogja.

Ada juga gamelan yang biasanya digunakan oleh anak-anak untuk latihan dan juga sering digunakan dalam upacara keagamaan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Pantai Trenggole, Permata Tersembunyi di Gunungkidul

3. Pura Segara Wukir

Candi Segara Wukir (instagram.com/pura_segarawukir)

Di sebelah Pantai Ngobaran, Pura Segara Wukir terletak di Jalan Ngobaran, Ngrenehan, Gebang Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul. Lokasinya yang berada di tepi pantai menjadi daya tarik tersendiri.

Saat Anda memasuki pura yang didirikan pada tahun 2004 ini, Anda akan merasa seperti sedang berada di Kuta Bali, karena Anda bisa langsung melihat deburan ombak Pantai Ngobaran.

4. Pura Giri Natha

Pura Giri Natha (instagram.com/kmhd_yowanamanggala)

Terletak di Jalan Wonosari KM 7 Gading II Gunungkidul, Candi Giri Natha memiliki bangunan yang cukup khas karena merupakan bangunan yang tinggi dan menjulang. Tidak hanya itu, letaknya yang berada di pinggir jalan utama membuat candi ini sangat mudah ditemukan. Lokasinya juga sangat dekat dengan pura Hindu lainnya yaitu Santi Loka.

Pura ini sering digunakan untuk kegiatan rutin umat Hindu seperti Pasraman dan persembahyangan. Orang-orang yang berdoa tidak hanya datang dari Yogyakarta, tetapi juga dari luar kota.

5. Pura Derpo Kusumo

Kuil Derpo Kusumo (instagram.com/henky_hzel07)

Didirikan pada tahun 1990, Pura Derpo Kusumo masih aktif digunakan oleh penduduk setempat untuk berdoa dan kegiatan lainnya. Terletak di Desa Ngepoh, Planjan, Saptosari, Kepek, Wonosari, Gunungkidul.

Jalan menuju pura ini cukup terjal dan berbatu karena sedikit masuk ke desa. Namun begitu sampai, Anda akan dibuat takjub dengan bangunan pura yang cukup megah dan menyerupai yang ada di Bali.

6. Pura Santi Loka

Kuil Santi Loka (googlemaps.com/shibogar)

Terletak di Desa Banaran, Playen, Gunung Kidul, Pura Santi Loka telah dibangun sejak tahun 1985. Pura ini cukup luas karena tiga bagian bangunannya dipisahkan oleh pagar. Sisi pertama disebut Mandala Nista, sisi kedua disebut Mandala Madya, dan bangunan terakhir berbentuk joglo disebut Mandala Utama. Di mandala utama, umat Hindu biasanya melakukan pemujaan.

Baca Juga: 6 Desa Wisata di Gunungkidul Yang Menampilkan Keindahan Alam

7. Candi Mahameru

Candi Mahameru (googlemaps.com/gustinandaputra)

Candi Mahameru sudah cukup tua karena dibangun sejak tahun 1975. Terletak di Desa Pengos, Gunung Dowo, Giring, Wonosari, Gunungkidul. Berdekatan dengan Pura Eka Bhakti namun kondisinya kurang terawat karena jauh dari pemukiman penduduk.

Namun candi ini direnovasi sekitar tahun 2002 dan masih digunakan untuk merayakan Piodalan atau hari jadi candi.

8. Vihara Dharma Bhakti

Vihara Piodalan Dharma Bhakti (facebook.com/maspurjogja)

Pura Dharma Bhakti terletak di Desa Planjan, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 62 km dari pusat kota Yogyakarta. Bangunan candi berada di atas bukit, sehingga Anda dapat menaiki beberapa anak tangga menuju candi yang telah dibangun sejak tahun 1987. Meski tidak memiliki banyak orang, pura ini masih sering digunakan untuk persembahyangan dan perayaan piodalan atau hari jadi pura oleh warga sekitar.

9. Pura Eka Bhakti

Pura Eka Bhakti (helpmecovid.com)

Hotel ini tidak jauh dari Candi Mahameru yang berjarak sekitar 2 km. Candi ini terletak di Dusun Pucung, Desa Planjan, Saptosari, Gunungkidul. Dibutuhkan sekitar 1,5 jam untuk sampai ke candi Hindu ini dari kota Yogyakarta.

Pura ini masih sering diadakan sebagai Pasraman untuk anak-anak setiap minggunya. Pura yang dibangun sejak tahun 1984 ini juga sering digunakan sebagai tempat pertemuan rutin umat Hindu di Gunungkidul.

10. Pura Dharma Jati

Pura Dharma Jati (googlemap.com/gustinandaputra)

Pura Dharma Jati terletak di Dusun Ngelo Kidul, Desa Ngelo, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul. Bangunan candi ini cukup sederhana dan tidak terlalu lebar karena hanya terdiri dari gapura atau gapura yang merupakan pintu masuk dan pendopo dengan perpustakaan mini di dalamnya. Halaman candi juga tidak terlalu luas.

Lokasi pura ini cukup tersembunyi karena berada di desa tepatnya 2 km dari jalan raya. Untuk menuju candi Hindu ini, jalan yang dilalui masih berupa beton cor dan sebagian berbatu.

11. Vihara Bhakti Dharma

Piodalan Pura Bhakti Dharma (facebook.com/maspurjogja)

Terletak di Dusun Tegal Rejo, Desa Beji, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, Pura Bhakti Dharma dibangun pada tahun 1986. Terletak di dekat Pura Bhakti Widhi yang berjarak sekitar 1,5 km. Meski sudah berdiri sejak lama, namun kondisi bangunannya sangat terawat karena berada di wilayah kotamadya.

Sama seperti masjid, gereja, dan biara, kuil adalah tempat ibadah suci yang dirancang untuk memanjatkan doa kepada Sang Pencipta. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke pura di Gunungkidul, jangan lupa untuk memperhatikan sikap dan perilaku Anda.

Baca Juga: 11 Pesona Candi Prambanan, Peninggalan Sejarah Agung di Yogyakarta

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: jogja.idntimes.com