Yuk intip lokasi syuting dengan background lama di Studio Alam Gamplong, Sleman
Apakah kita melihat pemutaran film Sultan Agung? Film ini bercerita tentang perjuangan rakyat Mataram melawan penjajahan Belanda di Batavia pada abad ke-16.
Atau film Bumi Manusia yang diperankan Iqbaal Rahmadan tentang cinta terlarang kaum pribumi? Beberapa film tersebut difilmkan di lokasi Studio Alam Gamplong. Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo meresmikan Sanggar Alam Gamplong dalam kunjungan kerja ke Yogyakarta.
Terletak di Dusun Gamplong #1, Kabupaten Sleman, Studio Alam Gamplong dibangun karena suatu alasan. Awalnya, tempat ini berfungsi sebagai setting dan lokasi film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Setelah syuting selesai, tempat ini akan menjadi lokasi wisata pendidikan dan diperluas sebagai pusat budaya, film dan dokumentasi.
Studio Alam Gamplong dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 2 hektar, di sini didirikan sejumlah replika konstruksi kolonial Belanda.
Salah satu yang menarik adalah Benteng Belanda di Batavia, dibangun pada masa Jan Pieterszoon Coen, seorang gubernur jenderal terkenal Belanda yang berbasis di Batavia.
Untuk memasuki kawasan benteng, kita harus melewati jembatan tuas yang mengingatkan kita pada jembatan tuas di Kota Intan, kawasan Kota Tua yang masih dilestarikan sebagai cagar budaya.
Kami meninggalkan kawasan benteng Belanda dan memasuki kawasan Pecinan yang membentuk kehidupan masyarakat sekitar abad ke-17.
Selain itu, kompleks perkampungan Mataram dengan potret kehidupan masyarakat pada abad ke-17 juga dibangun di Studio Alam Gamplong. Area ini sangat menarik, kami merasa seperti berada di Abad Pertengahan ketika berada di sanggar alam ini.
Bagaimana saya bisa sampai di sini? Jika anda dapat berkendara menuju Jalan Ahmad Dahlan dari titik 0 km, kemudian menuju Jalan Raya Yogya, belok ke Wates, kemudian belok ke Jalan Gedongan, dan setelah jembatan belok kiri, ambil pertigaan ambil jalan kanan – lalu belok kiri dan Tiba di Studio Alam Gamplong.
Tempat wisata di Yogyakarta ini buka setiap hari mulai pukul 09:00 hingga 17:00. Tiket masuk gratis tetapi jika Anda ingin memasuki wahana Anda hanya akan dikenakan biaya.
- Kereta api tua Rp 10.000
- Museum Habibie dan Ainun Rp 10.000
- Museum Bumi Manusia Rp 10.000
- Galeri Barang Antik dan Ruang Rahasia Rp 10.000
- Jeep Rp 150.000.
Wah seru juga ya kalau Indonesia punya tempat dokumentasi film seperti di Studio Gamplong, semoga kedepannya seperti Universal Studio di luar negeri yang khusus memamerkan film-filmnya. Indonesia juga bisa dengan bangga mempersembahkan film-filmnya di sini.
Source: yoursay.suara.com