YPPSDP Kementerian Pertahanan Republik Indonesia bekerjasama dengan PT MAP dalam pembangunan perumahan sosial di KBB Katumiri
FOKUS ATU.ID Perumahan merupakan salah satu kebutuhan kota yang saat ini mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat setiap tahunnya. Oleh karena itu, perumahan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam hal ini Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia bekerjasama dengan PT. Megah Agung Properti (MAP) bangun ratusan unit rumah Katumiri Grand Hill di Desa Cihanjuang Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB)
“Ini adalah proyek bersama antara kami YPPSDP Departemen Pertahanan RI dan PT MAP,” kata Ketua Yayasan YPPSDP Departemen Pertahanan Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun saat di puncak Katumiri Grand Hill, Minggu (17/7/2022). . bertemu )
Baca Juga: Berikut Jadwal SIM Keliling Kota Depok Senin 18 Juli 2022
Musa mengatakan bahwa kami telah memiliki tanah ini selama beberapa tahun tetapi tidak dapat dikerjakan dengan baik sehingga terbengkalai, maka sekarang kami memiliki mitra Pak Ervan dari PT. Megah Agung Properti (MAP) sejauh ini mampu berjalan mulus untuk membangun kasus ini.
Ia mengungkapkan melalui konsep perumahan ini selain memperhatikan resapan air, fasilitas umum dan lain-lain, tipe rumah di sini dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah dan menengah ke atas, sehingga kami berharap pembangunan ini dapat menampung pertanyaan dari masyarakat. masyarakat tentang perumahan.
Selain itu, kata Musa, kawasan pemukiman ini berbatasan dengan potensi wisata Perhutani yaitu air terjun, dan juga terdapat beberapa kawasan hijau.
“Ada beberapa hektar yang masuk dalam zona hijau yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata dan ini akan kami koordinasikan dengan pemerintah daerah, tentunya bekerjasama dengan Perhutani,” ujarnya.
Musa melanjutkan, selain perumahan di Kabupaten Bandung Barat, khususnya di Katumiri Cihanjuang Parongpong, Yayasan Kementerian Pertahanan RI juga telah membangun daerah lain, satu di Tasikmalaya dan lainnya di daerah lain.
Source: www.fokussatu.id
