Penanganan pembalasan wisatawan di Gunungkidul diserahkan ke pemerintah desa - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Penanganan pembalasan wisatawan di Gunungkidul diserahkan ke pemerintah desa – ANTARA News Yogyakarta

Gunungkidul (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyerahkan pengelolaan pembalasan objek wisata dan olahraga kepada pemerintah desa/kelurahan dengan sistem bagi hasil agar pendapatan asli daerah optimal dan pendapatan desa meningkat. dengan baik.

Kepala Dinas Pariwisata, Momammad Arif Aldian, Selasa di Gunungkidul, DIY mengatakan, administrasi pemungutan pajak tempat wisata sudah ada sejak Juli 2022.

Pemungutan dan pendistribusian retribusi di setiap daerah yaitu kecamatan pada retribusi paruh waktu menerima 25 persen dari pendapatan retribusi, sedangkan pada retribusi 24 jam penuh mereka menerima 30 hingga 35 persen dari pendapatan retribusi. .” , kata Alfian.

Baca Juga: Bantul Pertimbangkan Usulan Kerjasama Penagihan Pajak Wisata Malam Di Pantai Parangtritis

Dikatakannya, total bagi hasil dari hasil retribusi retribusi rekreasi dan olahraga di kelurahan pada Juli 2022 mencapai Rp 261 juta.

“Ada 17 kecamatan penerima bagi hasil yang akan menerima SK Bupati. Kami berharap pendapatan daerah dari pajak pariwisata dan olahraga akan meningkat,” katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan pendelegasian bagian ini kepada pengelola dan pemangku kepentingan pariwisata dan olahraga dapat berdampak positif bagi desa bagi hasil di masa depan.

Diharapkan pendapatan ini dapat membantu meningkatkan potensi dan mendukung kegiatan seperti Pokdarwis dan PKK, yang hasilnya juga mengalir kembali ke masyarakat.

“Semakin besar pendapatan, semakin besar motivasi dan semangat yang kita harapkan untuk meningkatkan potensi,” ujarnya.

Baca Juga: Gunung Kidul Targetkan Retribusi Wisatawan Rp 2 Miliar Hingga Akhir Tahun

Source: jogja.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button