Pasar meriah Kotage de Keroncong 2022, nostalgia setelah 2 tahun pandemi - WisataHits
wisatahits

Pasar meriah Kotage de Keroncong 2022, nostalgia setelah 2 tahun pandemi

Setelah disedot dan digelar secara online selama beberapa tahun terakhir, Pasar Keroncong Kotage kembali offline di tahun 2022 dengan tema “Keroncong Nyaman Hati”.

Tahun 2022 merupakan tahun ke-7 diselenggarakannya Pasar Keroncong Kotagede.

Pasar Keroncong Kotage 2022Pasar Keroncong Kotage 2022, Foto: Sany/Piknikdong

Pasar Keroncong Kotage 2022 dibuka secara resmi oleh Kepala Industri Pariwisata RR. Fitri Dyah Wahyuni, SE, M.Si mewakili Kepala Dinas Pariwisata DIY yang berhalangan hadir pada Sabtu (3/12) malam di Sopingen Hall.

“Akhirnya kita bisa menikmati aksen musik keroncong yang merupakan kearifan lokal yang akarnya berasal dari Kotagede.

Semoga acara ini dapat meningkatkan perekonomian Kotagede, berjalan terus, lebih banyak penyanyi keroncong yang berpartisipasi, dan regenerasi penyanyi keroncong baru tumbuh.”

ujar Fitri.

Tahun ini ada 2 tahap

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang digelar dengan banyak panggung, kali ini Pasar Kotage di Keroncong hanya memiliki dua panggung.

Stadion Sopingen yang ada di Ndalem Sopingen dan Stadion Kajengan yang ada di Kajengan Perhatikan.

Panggung Sopingen dibawakan oleh Cokekan, OK Gita Bahana, OK Sarlegi, OK Kharisma, OK Los Fungos, OK Pesona Irama dan OK Sakpenake.

Terlihat banyak pengunjung yang antusias menikmati musik pasar Kotage di Keroncong.

Perbedaan lain terlihat pada pengunjung yang duduk di lantai seperti yang dilakukan di lantai pendapa.

Ini mengantisipasi cuaca buruk atau hujan tiba-tiba. Lebih enak lagi karena bisa langsung memesan makanan atau minuman dari Warung Jawi.

“Dulu ada sekitar 12 grup pentas di Pasar Keroncong yang dibagi menjadi empat panggung, sekarang meski hanya dua panggung, jumlah penampilnya sama, kecuali seni pertunjukan. Karyanya selalu kami susun dulu.

jelas Ketua Panitia Pasar Keroncong Kotagede (PKK) 2022, M Natsir.

“Tahun ini kami hadirkan untuk kalian tiga generasi, generasi tua, generasi menengah hingga anak-anak.

Anak muda adalah penyanyi untuk anak-anak, pemain biola juga anak sekolah.

Ini regenerasi, mungkin dua puluh tahun lagi mereka akan menyanyikan keroncong secara universal.”

dia menambahkan.

Penampilan Hannah Marrie dari California, Amerika

Menariknya, tahun ini ada penyanyi keroncong dari luar negeri, Hannah Marrie Standifford dari California, Amerika.

“Saya belajar bahasa Jawa di Jogja.

Lalu ada acara pasar Keroncong Kotagede, saya sangat tertarik.

Saya rindu berkumpul dengan teman-teman keroncong saya.

dia berkata.

@piknikdong Saat bule nyanyi lagu keroncong di @Pasar Keroncong Kotagede #piknikdong #piknikdongnews #pasarkeroncong #pasarkeroncongkotagede #fyp #fypシ ♬ original sound – Piknikdong

Hannah menyanyikan sekitar lima lagu di panggung Sopingen, terlihat sangat terhibur oleh penonton.

Panggung Kajengan pun tak kalah ramai pengunjungnya mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.

Adegan ini kebanyakan menampilkan penyanyi keroncong anak-anak. Ada tari anak-anak, Kawula Muda, OK D’jancuk, OK Sisi X, Angklung, Lintang Kanistha, OK YNY dan OK Horokroncong.

Terlihat banyak pengunjung dari kalangan anak muda yang mulai mengapresiasi keberadaan Pasar Kotage di Keroncong, mereka merasa kangen dengan musik tradisional.

“Banyak yang heboh, karena terlalu banyak mendengar musik modern, kangen suasana musik keroncong jaman dulu. Rindu nostalgia.

kata Ello, salah satu pengunjung.

“Saya merindukan musik ini dengan akar bahasa Portugis.

Menjadi hiburan bagi masyarakat, musiknya bisa masuk, apalagi jika berlangsung di Kotagede, daerah yang kaya akan sejarah.

kata Sally.

Salah satu pengunjung juga menikmati pasar Kotage di Keroncong.

“Senang sekali karena sudah ramai lagi setelah dua tahun online.

Dulu saya jualan kak setiap ada acara keroncong, sekarang saya jadi penikmat saja.

Saya berharap akan ada lagi acara seperti ini dan akan terus berlanjut di masa mendatang.

kata Della, warga Kajengan.

Diharapkan musik keroncong ini dapat merangkul musisi keroncong mancanegara.

“Harapan kami ke depan, musisi dari seluruh dunia bisa tampil di pasar Kotage di Keroncong. Kami ingin mengangkat harkat dan martabat warisan budaya Indonesia.”

pungkas Pak Natsir.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button