Wulan Kapitu, wisata Bromo tutup selama 2 hari - WisataHits
Jawa Timur

Wulan Kapitu, wisata Bromo tutup selama 2 hari

Wulan Kapitu, wisata Bromo tutup selama 2 hari

PONCOKUSUMO – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup untuk wisatawan mulai hari ini (21/1). Pada 22 Januari 2023, masyarakat suku Tengger akan menggelar prosesi Wulan Kapitu. Yaitu, tradisi tapabrata, atau meditasi, disertai dengan puasa putih.

Akses menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan ditutup pada pukul 18.00 WIB pada hari Sabtu 21 Januari 2023. Akses dari Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang tidak menerima wisatawan. “

Wulan Kapitu akan berlangsung pada Minggu 22 Januari 2023. Jadi sejak Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 18.00 WIB. Kunjungan wisatawan tidak bisa dibuka kembali hingga pukul 00.00 WIB pada Senin, 23 Januari 2023,” kata Lurah Ngadas Mujianto kepada Jawa Pos Radar Malang kemarin (20/01). Wulan Kapitu merupakan tradisi yang rutin dilakukan oleh suku Tengger. Tradisi ini dikaitkan dengan asketisme dan meditasi. Sehingga suasana tenang di pegunungan sangat diperlukan. Seperti namanya, tradisi ini dilakukan setiap tujuh bulan kalender suku Tengger. Wulan Kapitu dianggap sebagai bulan suci. Pasalnya, masyarakat suku Tengger menjalankan puasa mutih selama sebulan penuh. Dengan puasa putih, mereka hanya makan makanan tanpa bumbu dan perasa. Misalnya hanya minum air mineral dan nasi putih tanpa bumbu dan rempah. Ritual tersebut bertujuan untuk menekan perilaku atau sifat duniawi. Tradisi ini mirip dengan Nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu. (sirip/tidak)

PONCOKUSUMO – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup untuk wisatawan mulai hari ini (21/1). Pada 22 Januari 2023, masyarakat suku Tengger akan menggelar prosesi Wulan Kapitu. Yaitu, tradisi tapabrata, atau meditasi, disertai dengan puasa putih.

Akses menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan ditutup pada pukul 18.00 WIB pada hari Sabtu 21 Januari 2023. Akses dari Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Malang tidak menerima wisatawan. “

Wulan Kapitu akan berlangsung pada Minggu 22 Januari 2023. Jadi sejak Sabtu, 21 Januari 2023 pukul 18.00 WIB. Kunjungan wisatawan tidak bisa dibuka kembali hingga pukul 00.00 WIB pada Senin, 23 Januari 2023,” kata Lurah Ngadas Mujianto kepada Jawa Pos Radar Malang kemarin (20/01). Wulan Kapitu merupakan tradisi yang rutin dilakukan oleh suku Tengger. Tradisi ini dikaitkan dengan asketisme dan meditasi. Sehingga suasana tenang di pegunungan sangat diperlukan. Seperti namanya, tradisi ini dilakukan setiap tujuh bulan kalender suku Tengger. Wulan Kapitu dianggap sebagai bulan suci. Pasalnya, masyarakat suku Tengger menjalankan puasa mutih selama sebulan penuh. Dalam puasa putih, mereka hanya mengonsumsi makanan tanpa bumbu dan perasa. Misalnya hanya minum air mineral dan nasi putih tanpa bumbu dan rempah. Ritual tersebut bertujuan untuk menekan perilaku atau sifat duniawi. Tradisi ini mirip dengan Nyepi yang dilakukan oleh umat Hindu. (sirip/tidak)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button