Wow! Kelok 18 JJLS DIY akan dilengkapi dengan rest area di puncak - WisataHits
Yogyakarta

Wow! Kelok 18 JJLS DIY akan dilengkapi dengan rest area di puncak

Harianjogja.com, JOGJA–Pembangunan Jalur Pansela atau yang lebih dikenal dengan Jalan Lintas Selatan (JJLS) Kretek-Girijati di Gunungkidul dan Bantul saat ini sedang berlangsung. Bagian yang dikenal sebagai Kelok 18 di perbukitan selatan DIY ini akan dilengkapi dengan rest area di puncaknya.

Javid Hurriyanto, Kepala Pusat Pengembangan Jalan dan Jembatan Direktorat Penyelenggaraan Jalan Nasional Jawa Tengah-Yogyakarta, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Javid Hurriyanto, proses tender Kelok 18 dijadwalkan akan ditayangkan pada Juli mendatang. Proses tender diperkirakan memakan waktu antara tiga hingga empat bulan, sehingga kontrak pemenang diharapkan dapat ditandatangani pada November. Jadi mulai November 2022 hingga 1,5 tahun ke depan adalah masa konstruksi untuk pembangunan Kelok 18.

“Dalam spesifikasi [Kelok 18] cukup menantang untuk pekerjaan karena banyak tikungan, masalah teknis dapat diatasi tanpa hambatan berarti. Lebar jalan standar nasional adalah 7,5 meter ditambah bahu kanan dan kiri 2 meter. Nanti akan sama dengan panel titik prefabrikasi lainnya,” ujarnya dailyjogja.com.

BACA JUGA: Tol Jogja Solo Akan Dilengkapi Jalur Sepeda Pertama Di Pulau Jawa

Karena banyaknya tikungan dan belokan, konstruksinya dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Dia mencontohkan di tempat-tempat tertentu, seperti B. Belokan dan tanjakan yang tajam dimana terdapat tempat penyeberangan kendaraan berat. Hal ini dikarenakan kendaraan jenis ini mungkin perlu melaju perlahan, sehingga pada tikungan ke-18 disiapkan jalur tambahan untuk kendaraan besar, sedangkan jalur yang lewat digunakan untuk kendaraan kecil.

Selain itu, lanjutnya, Kelok 18 akan dilengkapi dengan rest area yang terletak di puncak atau titik tertinggi di atas permukaan laut dari jalan raya. Selain itu, ada rencana untuk mendirikan tugu atau penanda kearifan lokal di daerah tersebut.

“Kami telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah negara bagian, dan ada juga rencana untuk menyiapkan semacam monumen yang bisa diperiksa di lokasi. Anda siap dan terhubung ke jalan kami. Nanti kita siapkan rest area di puncak tertinggi,” ujarnya.

Javid Hurriyanto mengatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah DIY mengenai kesiapan negara untuk rest area, kemudian pemerintah pusat akan membangunnya. UMKM terlibat dalam rest area maupun dalam perencanaan jalan tol. “Tapi untuk manajemen seperti apa kami tidak tahu. Bisa dari kami atau dilimpahkan ke Pemda DIY,” ujarnya.

Keberadaan rest area dimaksudkan tidak hanya sebagai rest area bagi pengguna jalan atau tempat wisata baru, tetapi juga sebagai tempat pemberhentian kendaraan setelah berkendara menanjak.

“Sengaja didesain untuk menarik wisatawan karena berada di puncak tertinggi. Selain untuk tempat pemberhentian dan peristirahatan kendaraan. Rest area fungsinya sama, hampir sama dengan saluran, saluran penting untuk badan jalan, penting Istirahatkan kendaraan. Karena banyak tanjakan, banyak tikungan, jadi siap-siap untuk wisata dan istirahat kendaraan,” ujarnya.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button