Sepekan menjelang Tahun Baru 2023, tingkat okupansi hotel di Banyuwangi mencapai 85 persen

Liputan6.com, Banyuwangi – Sepekan menjelang Tahun Baru 2023, tingkat okupansi hotel berbintang di Banyuwangi sudah mencapai 85 persen.

Tingkat hunian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, menurut Presiden Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zainal Mutaqien. Saat perayaan Nataru di masa pandemi, tingkat okupansi hotel di Banyuwangi rata-rata hanya 70 persen.

“Dari 5 Desember hingga sekarang okupansi hotel di Banyuwangi sekitar 85 persen,” kata Zainal Mutaqien, Senin (26/12/2022).

PHRI Banyuwangi memprediksi okupansi hotel bisa mencapai 95 persen pada saat-saat puncak. Puncak kunjungan diperkirakan mulai H-5 sebelum tahun baru hingga beberapa hari setelahnya.

Zainal mengatakan tingginya okupansi hotel tersebut didorong oleh meningkatnya antusiasme masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata di akhir tahun.

“Ya, bisa dimaklumi bahwa berbagai pembatasan sosial yang diberlakukan selama dua tahun terakhir memaksa banyak orang membatasi diri untuk merayakan momen ini di rumah masing-masing,” jelasnya.

Menurut Zainal, banyak acara yang akan digelar di hotel-hotel di Banyuwangi saat liburan tahun baru. Beberapa acara diprakarsai oleh manajemen hotel. Namun cukup banyak acara juga berlangsung atas permintaan wisatawan.

“Kami juga menyiapkan acara terkait perayaan malam tahun baru di hotel. Seperti pesta kembang api dan pentas seni lainnya,” kata Zainal.

Pertunjukan tersebut diharapkan dapat menarik warga Banyuwangi dan sekitarnya untuk merayakan perayaan tahun baru di hotel tersebut.

Ini dapat meningkatkan ketersediaan hotel. Selain itu, Nataru menjadi salah satu momen yang menggairahkan untuk kunjungan hotel di Banyuwangi dalam setahun.

Source: news.google.com