Wow! Batang Punya 32 Desa Wisata Baru, Potensi Wisatawan: Okezone Travel - WisataHits
Jawa Tengah

Wow! Batang Punya 32 Desa Wisata Baru, Potensi Wisatawan: Okezone Travel

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, telah menetapkan 32 desa wisata karena lokasinya memiliki daya tarik yang potensial sebagai tempat wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang Yarsono di Batang, Rabu, mengatakan pihaknya mengeluarkan surat keputusan penetapan 32 desa itu sebagai bentuk legalitas desa wisata agar nantinya bisa mengembangkan potensi wisata dan industri kreatif.

“Ini bagian yang terintegrasi, ada wisata dan pengunjung. Kami berharap desa wisata ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun,” ujarnya Diantara.

Dikatakan, pemerintah kabupaten tidak bisa berdiri sendiri dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan, namun perlu keterlibatan komponen lain seperti pengelola pariwisata, kelompok sadar wisata dan masyarakat.

Infografis desa wisata

Adapun 32 desa yang ditetapkan sebagai desa wisata antara lain Bawang, Sangubanyu, Deles, Purbo, Kalisalak dan Kalipucang Wetan.

“Ada 32 desa dari 13 kecamatan yang kami tetapkan sebagai desa wisata,” ujarnya.

Menurut Yarsono, sebelum ditetapkan sebagai desa wisata, 32 desa ini terlebih dahulu disurvei oleh pejabat dari dinas pariwisata pemuda dan olahraga setempat.

Kemudian pihaknya akan mengecek kapan desa tersebut berniat menjadi desa wisata.

“Desa yang telah mendapat surat keputusan sebagai desa wisata berpeluang mendapat dukungan anggaran untuk pengembangan pariwisata dari Pemprov Jateng,” ujarnya.

Kepala Desa Kalisalak Setiadi mengatakan, desanya memiliki potensi wisata religi, yakni berdirinya masjid tertua di Kabupaten Batang, Petilasan KH Ahmad Rifai selaku pendiri ormas Rifaiyah.

Selain itu, kata dia, Desa Kalisalak juga mengintegrasikan pariwisata dengan UMKM berupa produksi sirup jahe, duku dan durian.

“Proses menjadi desa wisata memakan waktu hampir satu tahun. Kunjungan wisatawan ke desa kami juga cukup ramai apalagi di bulan Muharram karena banyak peziarah yang datang ke desa ini sambil membeli produk lokal sebagai oleh-oleh,” ujarnya.

Source: travel.okezone.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button