Melalui kelompok sampah, Pemkab Kulon Progo menekankan pengelolaan sampah yang bernilai ekonomi
Wartawan Tribun Jogja Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggelar “gropyok sampah” di Balai Desa Tayuban, Kapanewon Panjatan.
Tujuan dari kelompok sampah ini adalah untuk menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Kegiatan hari ini merupakan bagian dari apa yang kami terima dari Danais yaitu tong sampah di Kulon Progo yang akan kami rencanakan di 12 desa budaya di 12 Kapanewon,” kata Sumarsana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kulon Progo. Jumat (19 April)./8/2022).
Baca Juga: Kominfo Gelar Pelatihan Digitalisasi Promosi Pengelola Desa Wisata di Kulon Progo
Namun sebelumnya, sosialisasi praktik pengelolaan sampah dilakukan DLH Kulon Progo dengan mengundang tokoh masyarakat dan kepala sekolah ke masing-masing desa budaya pada Juli lalu.
“Pada dasarnya ada dua jenis pengelolaan sampah, pengurangan dan pengelolaan,” katanya.
Sedangkan untuk Desa Tayuban, gropyoks sampah sudah bisa ditemui di setiap dusun.
Sampah yang dipilah dan dipisahkan kemudian diolah menjadi barang kreatif.
Dengan pengelolaan yang baik, sampah tidak akan merusak lingkungan.
“Harapan kami, kebersihan desa tidak hanya bersih, tetapi benar-benar diterapkan dalam bentuk pengelolaan sampah di lingkungan ini. Mulai dari sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis. Sampah-sampah tersebut akan dikumpulkan dan diubah menjadi tabungan di bank sampah yang sudah ada di Desa Tayuban,” ujarnya.
Baca Juga: Sekretaris Perbaikan Rumah: Pembuangan Sampah Hari Minggu Harus Diimbangi Dengan Pembuangan Sampah
Kegiatan gropyok sampah juga sejalan dengan peraturan daerah (perda) tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya.
Dan Peraturan Bupati (perbub) tentang kebijakan pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenisnya.
Pj Bupati Kulon Progo, Tri Shaktiyana, mengimbau masyarakat, baik anak-anak maupun orang tua, untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Buanglah sampah dengan benar sejauh mungkin dari rumah dan sekolah.
“Karena sampah yang dibuang dengan benar adalah berkah dan menjadi bersih dan indah,” ujarnya. (tribunjogja.com)
Source: jogja.tribunnews.com