Wisatawan tak mau datang, pesona Kampoeng Kajoetangan Malang semakin memudar
miskin –
Masih belum ada wisatawan yang datang ke Kampoeng Heritage Kajoetangan Kota Malang. Situasi ini perlahan memudarkan pesonanya.
Nasib Kampoeng Heritage Kajoetangan di Kota Malang cukup memprihatinkan. Tidak banyak pengunjung yang melihat atau datang ke desa wisata tersebut.
Pantauan detikJatim, spot foto di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan cukup sepi. Anda hanya dapat melihat penduduk setempat yang lewat di jalan desa.
MENAMPILKAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Salah seorang warga, Rudi Haris, 65 tahun, mengatakan kunjungan wisatawan ke Kampoeng Heritage Kajoetangan beberapa tahun ini mengalami penurunan.
“Sejak pandemi COVID-19 tahun 2020 hingga sekarang, wisatawan sepi di sini,” kata Haris saat diwawancarai awak media, Selasa (1/3/2023).
Dia mengatakan, menjelang akhir liburan 2023, wisatawan akan datang berkunjung, namun tidak terlalu banyak. Sebagian besar wisatawan hanya berhenti di tempat penyeberangan pejalan kaki Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat.
“Sebenarnya wisata heritage ada di desa. Tapi sebenarnya yang tersibuk ada di puncak (Jalur Pejalan Kaki Warisan Kayutangan). Kalau di desa sepi, hanya ada 1-3 orang saja,” kata Haris.
Haris juga menilai Kampoeng Heritage Kajoetangan akan cukup sulit berkembang jika kondisinya tetap tenang seperti saat ini.
“Sekarang di sini (Kampoeng Heritage) yang bersangkutan, dulu pengunjungnya banyak, tapi sekarang hanya satu persen. Apakah gelap atau terang, kami tidak tahu,” jelasnya.
Ia berharap wisatawan yang berada di Pedestrian Street Kayutangan Heritage dapat mengunjungi Kampoeng Heritage Kajoetangan. Sehingga wisata desa yang satu ini juga bisa diperpanjang.
Baca artikel selengkapnya di detikJatim
Tonton video “Evolusi kasus siswa sekolah dasar yang diintimidasi hingga koma oleh teman sekelas”
[Gambas:Video 20detik]
(mis./mis.)
Source: news.google.com