Pemerintah Kabupaten Bogor melindungi ikan endemik Bogor dan menebar benih ikan segar untuk konsumsi di berbagai tempat dan di sungai - WisataHits
Jawa Barat

Pemerintah Kabupaten Bogor melindungi ikan endemik Bogor dan menebar benih ikan segar untuk konsumsi di berbagai tempat dan di sungai

Pj Bupati Bogor Ivan Setiawan membagikan 15.000 benih ikan konsumsi, yakni ikan nila dan ikan mas, ke Situ Tamansari. Sebarannya untuk konservasi ikan endemik bogor seperti tawes, soro, nila dan lain-lain.

BERITA INI, Tamansari – Pj Bupati Bogor Ivan Setiawan membagikan 15.000 benih ikan konsumsi, yakni ikan nila dan ikan mas, ke Situ Tamansari. Sebarannya untuk konservasi ikan endemik bogor seperti tawes, soro, nila dan lain-lain.

Puluhan ribu ekor ikan air tawar yang ditebar itu merupakan hasil pembibitan dari empat Balai Perbenihan Ikan (BBI), Kementerian Perikanan dan Peternakan (Disanak) Kabupaten Bogor, yakni BBI Cibitung, BBI Cibening, BBI Cijeruk dan BBI Rancabungur.

Kepala Diskanak Kabupaten Bogor Oetje Soebagdja mengatakan pihaknya bersama Muspika, Muspida dan Pemkot serta Pj Bupati Bogor Iwan Setiawan menebar 15.000 benih ikan segar pangan seperti nila dan ikan mas di Situ Tamansari.

Baca Juga: Forkopimda Kota Bogor Setuju KRB Glow Tour Ditutup

Oetje mengatakan, penyebaran benih ikan endemik atau lokal di Bogor tidak hanya di Situ Tamansari. Namun, di 14 lainnya di sana, kondisi airnya dalam kondisi baik atau bersih.

“Tidak hanya di situ, Pemkab Bogor juga menebar benih ikan endemik atau asli di Bogor, juga dilakukan di sungai atau kali sebagai bagian dari konservasi ikan endemik atau asli di Bogor,” katanya.

Sementara itu, Rohman, Kepala Bidang Produksi Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap, Diskanak, mengatakan kepada Pemkab Bogor bahwa seluruh jajarannya telah menebar 20 juta benih ikan.

Baca juga: Bima Temui Menpan-RB, Perjuangkan Nasib Buruh Kehormatan

“Kami juga mendistribusikan benih ikan segar konsumsi kepada kelompok pembudidaya ikan dan pondok pesantren dan lainnya. Harapan kami konsumsi protein akan meningkat seiring dengan jumlah ikan, sehingga keterbelakangan pertumbuhan atau tingkat pertumbuhan yang tidak optimal dapat dikurangi atau dihilangkan pada bayi atau anak kecil,” kata Rohman.

Source: www.inilahkoran.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button