Wisata Solo Terus Berkembang, PHRI Sarankan Perbanyak Atraksi Malam Hari - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Wisata Solo Terus Berkembang, PHRI Sarankan Perbanyak Atraksi Malam Hari – Solopos.com

Wisata Solo Terus Berkembang, PHRI Sarankan Perbanyak Atraksi Malam Hari – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Wisatawan mengenakan Jarit saat berkunjung ke Candi Mangkunegaran, Solo, Minggu (01/01/2023). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo menegaskan Protokol Kesehatan (Prokes) akan tetap diberlakukan meski PPKM dicabut.

Humas PHRI Sistho A Sreshtho saat dihubungi Solopos.com mengaku bersyukur PPKM dicabut akan berdampak positif bagi dunia usaha di Kota Solo pada 2023.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

“Namun saya ingatkan PHRI agar protokol kesehatan dan CHSE tetap dijalankan seperti penggunaan masker, pengecekan suhu dan pembersihan ruangan secara rutin,” ujarnya, Rabu (1/4/2023).

“Saya berharap Prokes dan CHSE tetap menjadi SOP dan kebiasaan bagi hotel dan restoran karena tamu pasti merasa aman dan nyaman dengan sistem ini,” imbuhnya.

Beriklan dengan kami

Diakuinya, hotel dan restoran di Soloraya sangat berpengaruh pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Setelah dua tahun terbengkalai dalam bisnis perhotelan akibat pandemi Covid-19, momen Nataru menjadi titik kebangkitan.

“Dibandingkan dengan dua tahun terakhir, tingkat hunian mencapai puncaknya selama Nataru, menandakan aktivitas sudah kembali normal. Musim Natal adalah dari tanggal 23 hingga 25 Desember [2022] Tingkat okupansi hingga 85% sedangkan periode tahun baru 95-100%,” ujarnya. Solopos.com.

Data PHRI tersebut sejalan dengan data PT KAI yang mencatat peningkatan jumlah pengunjung Kota Solo dengan kereta api. Sebanyak 48.524 penumpang datang ke Solo sejak Kamis (22 Desember 2022) hingga Minggu (1 Januari 2023).

Namun, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Solo lebih sedikit dibandingkan yang datang ke Yogyakarta. Pengunjung yang tiba di kota itu pada periode yang sama mencapai 178.232 penumpang, menurut data PT KAI.

Menurut Sistho, wisata Jogja lebih baik dari Solo karena memiliki atraksi yang lebih menarik dan kondisi perhotelan yang lebih ramai.

Beriklan dengan kami

Meski demikian, wisata solo memiliki banyak keuntungan bagi Sistho karena keunikannya. Kota Solo lengkap dengan destinasi buatan manusia dan istimewa, sedangkan kabupaten sekitarnya berciri wisata buatan Tuhan.

Keunggulan lain dari wisata solo adalah objek wisata menarik yang telah ditingkatkan, misalnya Mangkunegaran, kemudian berbagai hotel, restoran, kafe, dan pusat perbelanjaan yang lengkap. Menuju Solo juga lebih mudah dengan banyaknya pintu keluar tol di kota Solo.

“Mungkin tempat wisata malam hari perlu dipikirkan agar wisata Solo terasa seperti 24 jam,” kata Sistho.

Beriklan dengan kami

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button