Wisata religi Masjid Al Jabbar yang kolamnya viral jadi kolam renang
Jakarta, CNNIndonesia —
Masjid Raya Al Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota bandungJawa Barat, menjadi masalah setelah viral di media sosial karena memanfaatkan kolam di tempat ibadah sebagai tempat bermain anak.
Akibat membludaknya pengunjung, banyak sampah berserakan di masjid yang baru diresmikan pada 30 Desember 2022 itu. Setelah peresmian Masjid Al Jabbar langsung dikunjungi oleh banyak pengunjung.
Ada yang datang karena alasan religi, namun ada juga yang penasaran melihat kemegahan masjid rancangan Ridwan Kamil tersebut. Kejadian anak-anak bermain dan berenang di kolam Masjid Al Jabbar sendiri terjadi pada Minggu (1/1) yang merupakan hari libur nasional sehingga banyak pengunjung yang datang.
MENAMPILKAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua DKM Masjid Raya Al-Jabbar menilai kejadian tersebut wajar saja namun tidak akan tinggal diam menyikapi persoalan tersebut.
“Pertama, ini sesuatu yang baru. Kedua, sangat sibuk, lebih baik sangat sibuk daripada tidak sibuk. Itu masalahnya karena sangat sibuk, makanya diadakan lebih awal, itu akan menjadi salah satu Papan pengumuman yang diperbaiki, kata Ridwan Kamil, Senin (2/1) di Gedung Sate, Bandung.
“Akan ada pembicaraan pasukan agar mereka tidak meninggalkan sampah dan bermain di air di tempat yang tidak seharusnya. Pedagang kaki lima (ilegal) ditertibkan, kampanye sanitasi dan sebagainya,” tambah pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
|
|
Masjid Raya Al Jabbar, Bandung. (Gambar SOPA/LightRocket melalui Gett/Gambar SOPA)
Masjid Al-Jabbar kini menjadi ikon baru kota Bandung. Tak heran jika banyak warga yang ingin melihat langsung tempat ibadah umat Islam tersebut, mengingat provinsi Jawa Barat ini mayoritas penduduknya beragama Islam.
Masjid Al-Jabbar berdiri kokoh di tengah kolam retensi, seolah-olah mengapung di atas danau saat air kolam mencapai permukaan. Masjid ini juga dilengkapi dengan empat menara, dengan menara tertinggi setinggi 99 meter.
Terdapat museum di lantai dasar masjid ini seluas 11.238,20 meter persegi. Masjid Raya Al Jabbar sendiri memiliki luas total 21.799,20 meter persegi. Pembangunan masjid ini menelan biaya sekitar Rp 1 triliun.
Wisata religi ke masjid ini akan membuat Anda terkesan karena fasilitasnya. Masjid Al Jabbar memiliki beberapa fasilitas antara lain plaza, selasar, mushola mezzanine dan mushola utama.
“Yang paling mencolok adalah Museum Nabi, kemudian masyarakat juga bisa menikmati taman yang bisa dijadikan tempat wisata religi. Tidak ada lagi yang seperti itu, baik di luar maupun di dalam, hanya karpetnya dari Turki,” terang Sekretaris Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMPR) Jabar Iwan Suwanagiri.
|
|
Masjid Raya Al Jabbar, Bandung. (Gambar SOPA/LightRocket melalui Gett/Gambar SOPA)
Yang istimewa dari tempat ini adalah fasad Masjid Al Jabbar yang terbuat dari kaca yang disusun seperti sisik ikan. Jumlah kaca yang dibutuhkan mencapai 6.136 panel. Masjid ini didesain berukuran 99 x 99 meter tanpa pilar.
Luas perencanaan Masjid Agung Al-Jabbar sendiri mencapai 26 hektar dengan luas bangunan 2,9 hektar. Sedangkan luas tambak atau danau mencapai 6.930 hektar, dan luas alun-alun, tempat parkir, dan area hijau – 11.163 hektar.
Masjid ini mampu menampung hingga 33.000 jamaah. Ridwan Kamil menggunakan nama Al Jabbar yang berasal dari Asmaul Husna yang berarti Perkasa, Perkasa, dan berharap filosofi desain masjid ini dapat mengembalikan kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan.
(bagaimana)
[Gambas:Video CNN]
Source: news.google.com
