Wisata heritage di Kabupaten Pasuruan tetap menjadi primadona wisatawan - WisataHits
Jawa Timur

Wisata heritage di Kabupaten Pasuruan tetap menjadi primadona wisatawan

Wisata heritage di Kabupaten Pasuruan tetap menjadi primadona wisatawan

ANGKUH, Radar BromoAnak-anak sangat senang. Pada Rabu (1/11) mereka terlihat bermain-main di sekitar Candi Jawi. Para siswa berkunjung ke sana. Candi yang dibangun pada masa Raja Singasari Kertanegara ini tetap menjadi primadona wisata heritage.

“Senang sekali melihat candi ini dari dekat. Untuk bermain dengan teman. Saat belajar sejarah,” kata Alisa, siswa kelas IV SDN Sumbergedang 01 Pandaan. Bocah 9 tahun itu datang bersama teman-temannya berseragam olahraga kemarin.

Anak-anak bisa bermain dengan bebas karena area di sekitar Candi Jawi cukup luas. Antara 40 x 60 meter persegi. Tetap di dalam pagar bata dan besi di sekitar candi. Mereka merasakan kemegahan candi setinggi 24,5 meter dengan panjang dan lebar 14,2 x 9,5 meter itu.

Sulikhin, Koordinator Peduli Candi Jawi mengatakan, pengunjung wisata bersejarah ini sudah ramai kembali pascapandemi Covid-19. Setiap hari setidaknya 50 hingga 60 orang datang. Selama pandemi jumlah pengunjung maksimal 20 orang.

“Bahkan, ada orang yang datang ke sini setiap hari. Tapi selalu sepi,” imbuh pria yang juga pegawai Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur itu.

Yah, banyak pengunjung setiap hari. Murid-murid dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA juga dikunjungi. Siswa juga melakukan perjalanan ke Candi Jawi. Baik dari Pasuruan, Lumajang, Sidoarjo, Surabaya dan kota lainnya. Termasuk Jakarta dan kota-kota di luar Jawa. Anda bisa menikmati eksotisme Candi Jawi dari pagi hingga sore hari. Tidak ada biaya sama sekali.

ANGKUH, Radar BromoAnak-anak sangat senang. Pada Rabu (1/11) mereka terlihat bermain-main di sekitar Candi Jawi. Para siswa berkunjung ke sana. Candi yang dibangun pada masa Raja Singasari Kertanegara ini tetap menjadi primadona wisata heritage.

“Senang sekali melihat candi ini dari dekat. Untuk bermain dengan teman. Saat belajar sejarah,” kata Alisa, siswa kelas IV SDN Sumbergedang 01 Pandaan. Bocah 9 tahun itu datang bersama teman-temannya berseragam olahraga kemarin.

Anak-anak bisa bermain dengan bebas karena area di sekitar Candi Jawi cukup luas. Antara 40 x 60 meter persegi. Tetap di dalam pagar bata dan besi di sekitar candi. Mereka merasakan kemegahan candi setinggi 24,5 meter dengan panjang dan lebar 14,2 x 9,5 meter itu.

Sulikhin, Koordinator Peduli Candi Jawi mengatakan, pengunjung wisata bersejarah ini sudah ramai kembali pascapandemi Covid-19. Setiap hari setidaknya 50 hingga 60 orang datang. Selama pandemi jumlah pengunjung maksimal 20 orang.

“Bahkan, ada orang yang datang ke sini setiap hari. Tapi selalu sepi,” imbuh pria yang juga pegawai Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur itu.

Yah, banyak pengunjung setiap hari. Murid-murid dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA juga dikunjungi. Siswa juga melakukan perjalanan ke Candi Jawi. Baik dari Pasuruan, Lumajang, Sidoarjo, Surabaya dan kota lainnya. Termasuk Jakarta dan kota-kota di luar Jawa. Anda bisa menikmati eksotisme Candi Jawi dari pagi hingga sore hari. Tidak ada biaya sama sekali.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button