Wisata Candi Borobudur, Dari Sejarah hingga Apa yang Harus Dilakukan di Sana
Candi Borobudur merupakan salah satu tempat wisata favorit di Jawa Tengah. Di sana Anda bisa bersantai seperti biasa dan belajar tentang sejarah peradaban masa lalu Nusantara.
via instagram/fraw_photography
| Jam buka: | 06.00-18.00 WIB |
| Harga tiket: | Rp 40.000/dewasa | Rp 20.000/anak |
| Kontak: | (0293) 788266 |
| Aktivitas: | Bersantai, safari gajah, berburu foto, dll. |
| Waktu kunjungan: | 13 jam |
| Alamat: | Jalan Badrawati, Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah |
| Fasilitas umum: | Parkir mobil, masjid dan kios pedagang |
| Akses jalan: | Baik (menggunakan kendaraan pribadi) |
| Toko: | Ada |
| Peta daring: | Tampilkan peta |
Indonesia memang kaya akan situs sejarah peninggalan peradaban masa lalu. Salah satu yang paling terkenal dan bahkan di dunia adalah candi Borobudur di Jawa Tengah yang oleh UNESCO termasuk dalam 7 keajaiban dunia.
Bukan tanpa alasan, tentu saja organisasi sebesar UNESCO menobatkan tempat itu sebagai salah satu keajaiban dunia.
Organisasi yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa ini tentu memiliki kriteria tertentu dan penyaringan yang sangat ketat sebelum menentukan suatu tempat layak atau tidaknya gelar bergengsi tersebut.
Namun, kita tidak akan membahas lebih jauh tentang sebutan candi ini sebagai situs keajaiban dunia. Kami lebih tertarik untuk mengulas tempat ini dari sudut pandang turis, yang menjadi pokok bahasan artikel kami di situs ini.
via instagram/ehhh_febby
via instagram/intan_Pujiwati
via instagram/wenveya
via instagram/amirxfirdaus
via instagram/jovieyunara
via instagram/jovieyunara
Sekilas cerita
Sebelum membahas apa yang menjadi daya tarik candi ini agar tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan setiap harinya, kita perlu mengetahui terlebih dahulu sejarah keberadaannya.
Teman perjalanan. Keberadaan candi ini erat kaitannya dengan dua dinasti besar yang pernah memerintah di Jawa. Keduanya adalah dinasti Sanjaya dan Syailendra.
Kedua dinasti ini menganut agama Buddha yang taat dan ketaatan ini diwakili oleh salah satunya dalam bentuk pembangunan pura untuk memuja dewa-dewa mereka.
Candi ini sendiri menurut data sejarah merupakan peninggalan Dinasti Syailendra. Raja yang memerintah saat itu, Samaratungga, memulai pembangunannya sekitar tahun 780 – 840 M sebagai persembahan kepada Dewa Indra.
Kuil Buddha terbesar di dunia ini sebenarnya telah mengalami kehancuran dan penelantaran.
Sebelum ditemukan oleh Sir Thomas Stanford Raffles pada masa penjajahan Inggris, seluruh kompleks candi tertutup abu vulkanik dari Gunung Merapi dan tertutup pepohonan lebat.
Setelah ditemukannya kompleks tersebut, Sir Thomas Stanford Raffles kemudian memulai proses penggalian dan pembersihan area candi hingga pemugaran awal.
Singkat cerita, pada tahun 1973 pemerintah Indonesia melakukan pemugaran total dengan bantuan UNESCO menjadi candi Borobudur seperti yang kita lihat sekarang ini.
Baca juga: Candi Prambanan, Jogja
Objek wisata
Selain sebagai sarana peribadatan agama Hindu, kawasan pura ini saat ini juga menjadi tujuan liburan para wisatawan. Padahal, tempat ini sudah banyak dikenal dan menjadi salah satu tempat wisata favorit di Jawa Tengah.
Daya tarik yang menjadi magnet bagi wisatawan adalah suasana kawasan yang bersih dan hijau. Udara di sini juga sejuk dan segar karena lokasinya yang berada di atas perbukitan.
Kemegahan yang terpancar dari desain bangunan candi juga menjadi daya tarik tersendiri. Dapat dikatakan bahwa di Indonesia hanya ada satu candi terbesar dan termegah, yaitu candi Borobudur.
Candi ini dibangun dengan desain yang sangat mengesankan. Ratusan relief dan stupa yang menghiasinya menjadi dua hal yang paling banyak dicari wisatawan untuk diamati dan digunakan tempat berburu Foto.
Kemudian pada sore hari, disini kamu juga bisa menyaksikan proses sunset yang terlihat seperti ini eksotik
dari tepi stupa.
Bangunan candi didasarkan pada konsep Mandala. Bentuknya kotak dengan 4 pintu masuk dan candi melingkar di tengahnya.
Di sana Anda akan menemukan 3 area yang masing-masing memiliki simbol berbeda menurut kepercayaan Buddha.
Kegiatan di kawasan ini adalah:
daerah Rupadhatu
Di kawasan ini terdapat 328 arca Buddha dengan ukiran relief yang menghiasi dindingnya. Daerah ini melambangkan suatu alam yang disebut alam peralihan, yaitu ketika manusia bebas dari urusan duniawinya.
daerah Kamadha
Area ini melambangkan dunia kehidupan yang alami. terdiri dari 160 relief dengan penjelasan hukum sebab akibat atau Sutra Karmawibhangga.
Daerah Arupadhatu
Daerah ini merupakan simbol kemurnian tertinggi. Candi ini terdiri dari tiga serambi dan sebuah kubah besar di tengah candi, namun tidak dihiasi relief sama sekali.
Baca juga: Candi Ratu Boko
Apa yang bisa kamu lakukan di sana?
Selain mengamati dan mengagumi kemegahan bangunan candi, Anda juga bisa melakukan aktivitas seperti di tempat wisata lainnya.
Misalnya, bersantai di sekitar kompleks candi, mencari foto di Tugas yang menurut Anda menarik, lihatlah Matahari terbitatau bahkan berkeliling area sambil menunggangi gajah.
Ya. Di objek wisata ini tersedia paket Elephant Safari dengan biaya mulai dari Rp 250.000/orang. Anda akan diajak untuk menaiki gajah dan melakukan aktivitas lainnya sesuai dengan aktivitas daftar paket safari.
Jika menurut Anda harga paketnya terlalu mahal, Anda bisa memilih yang lebih murah, dengan harga mulai dari Rp 50.000/per 10 menit. Namun kegiatannya hanya menunggangi gajah, memberi makan gajah dan berfoto bersama gajah.
Wahana dan Fasilitas
Fasilitas umum yang dapat Anda temukan di kawasan candi Borobudur antara lain:
- Parkir mobil yang sangat besar.
- Warung makan dan minum.
- Masjid.
Sedangkan jalan-jalan wisata yang ada antara lain:
- Museum Arkeologi
- Kosmologi Buddhis (kamadathu, rupadathu, area arupadhatu, relief)
Alamat dan rute menuju lokasi
Sarana peribadatan sekaligus objek wisata favorit umat Buddha ini terletak di kota Magelang, Jawa Tengah. Alamat lengkapnya di Jalan Badrawati, Borobudur, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Jarak dari pusat kota Magelang ke kompleks candi ini sekitar 17,4 kilometer dan dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 34 menit dengan mobil.
Kemudian, untuk rute menuju candi ini dari pusat kota Magelang harus melewati Jl. Magelang – Jl. Yogyakarta, lalu melewati Jl. Soekarno Hatta.
Tak perlu khawatir dengan rute menuju lokasi. Karena akan banyak tanda-tanda yang mengarah ke kawasan pura jika sudah berada di kota Magelang.
Harga tiket masuk dan waktu buka dan tutup
Untuk memasuki kawasan wisata, wisatawan dapat memilih berbagai paket tarif yang ditawarkan oleh pengelola objek wisata. Dan, berikut adalah daftar lengkap harga tiket masuk tahun 2019.
Tabel harga tiket
Kemudian, mengenai waktu operasional untuk jalan-jalan, candi ini buka setiap hari mulai pukul 06:00 hingga 17:00 WIB. Tapi buat kalian yang mau nonton Matahari terbit Di mana matahari terbenamAnda bisa memilih untuk datang dari pukul 04:30 hingga 18:00 WIB atau dari pukul 05:00 hingga 18:00 WIB.
Sebagai informasi tambahan, di sekitar area parkir sebelum masuk untuk membeli tiket, pengunjung umumnya akan disuguhi dengan berbagai jenis pernak-pernik serta makanan dan minuman dari penjaja.
Jadi jika ingin mendapatkan harga yang murah, beli saja pernak-pernik atau makanan dan minuman di sini karena jika membelinya di dalam area pura, harganya akan meningkat signifikan.
Misalnya untuk air mineral saja, di luar bisa didapatkan dengan harga Rp 6000, sedangkan jika harganya naik menjadi Rp 10.000/botol.
Setelah liburan candi Borobudur, jika anda masih punya waktu dan ingin mengunjungi tempat wisata di Magelang lainnya, anda bisa melanjutkan liburan ke objek wisata Punthuk Setumu.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari kawasan candi, hanya sekitar 5 kilometer.
Objek wisata Punthuk Setumu juga sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Di sana kamu bisa bersantai menikmati pemandangan dan juga berburu Tugas gambar yang menarik.
Jangan lupa baca: Candi Kalasan, Jogja
Demikian gambaran singkat tentang objek wisata candi borobudur. Setelah membaca artikel ini, bagaimana menurut sobat traveler? Kapan liburan kesana?
Source: dolanyok.com
