Kota Semarang menjadikan fesyen sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan
Piknikdong.com – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Kota Semarang, Jawa Tengah yang telah menetapkan subsektor fashion sebagai prioritas untuk membangkitkan perekonomian di “kota Atlas”.
Menparekraf Sandiaga dalam kegiatan Kelana Nusantara di Kota Semarang, Kamis (16/3/2023) menyampaikan beberapa hal.
Kota Semarang menempatkan fashion sebagai garda terdepan subsektor ekonomi kreatif, foto: Kemenparekraf
Ia mengapresiasi Pemkot Semarang yang terus berupaya mengembangkan sektor parekraf melalui kerjasama pentahelix, dengan terus memperkenalkan kegiatan-kegiatan yang dapat menarik wisatawan.
“Kota Semarang bertekad untuk terus mengembangkan ekonomi kreatif, dan Kota Semarang mengikuti Pick up Test dengan busana unggulan,”
dia berkata.
Kota Semarang mengikuti kegiatan Penilaian Diri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dengan fashion sebagai subsektor utama ekonomi kreatif.
Menyusul pada tahun 2021, Kota Semarang ditetapkan sebagai Kata Kreatif Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai apresiasi atas komitmen Kota Semarang untuk secara nyata mengembangkan ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan daerah.
Dalam waktu dekat, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah acara Jejaring Kabupaten/Kota Kreatif (JejaKK) Tahun 2023 yang merupakan puncak dari program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif.
“Semarang memiliki potensi yang sangat besar dan fesyen dipilih karena melibatkan banyak pelaku ekonomi kreatif dan menyumbang 18% dari PDB ke sektor ekonomi kreatif.
Ada juga Perda, itu modal untuk melakukan terobosan agar suatu saat diakui oleh UNESCO”,
kata Sandiaga.
Source: www.piknikdong.com
