Wisata Bahari Jepara Terbesar di Jawa Tengah - WisataHits
Jawa Tengah

Wisata Bahari Jepara Terbesar di Jawa Tengah

Liputan6.com, Jepara – Jepara Ourland Park merupakan destinasi wisata air terbesar di Jawa Tengah. Jepara Ourland Park tidak jauh dari pusat kota yang berjarak 6 km atau dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit.

Tempat wisata air ini bisa menjadi salah satu destinasi terpopuler saat berlibur di kawasan Jepara, Jawa Tengah. Jepara Ourland Park menghadirkan konsep wisata bahari lengkap berbalut tema khas Eropa dan Timur Tengah.

Dikutip dari berbagai sumber, Jepara Ourland Park dibangun dengan luas 11 hektar dan memiliki daya tampung hingga 20.000 pengunjung. Objek wisata air ini memiliki seluncuran air dengan 36 seluncuran air.

Kolam renang di lokasi ini juga beragam, mulai dari kolam anak-anak, kolam dewasa dengan jalan setapak, hingga kolam arus. Jepara Ourland Park juga memiliki tepi laut dengan berbagai wahana seru, seperti banana boat, jet coaster, dan lainnya.

Selain berenang, wisatawan bisa mencoba aktivitas lain seperti menaiki pesawat dan berfoto layaknya pilot dengan menyewa kostum yang disediakan. Bagi pengunjung yang ingin mencoba permainan berkelompok, ada juga permainan paintball dan go-kart terbuka di area ini.

Sekarang ada juga peternakan Kadjine untuk anak-anak di mana mereka bisa bermain dan memberi makan kelinci ke domba. Selain itu, ada taman sains, feri dan istana balon, kora kora, kereta mini, dan gajah terbang untuk Anda coba.

Untuk merasakan keseruan bermain di Jepara Ourland Park, pengunjung harus membeli tiket masuk. Harga tiket masuk Jepara Ourland Park adalah Rp 35.000 dari hari Senin sampai Jumat, sedangkan harga tiket pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur lainnya adalah Rp 50.000.

Harga tiket sudah termasuk akses ke semua kolam renang, semua seluncuran, akses pantai, sewa jaket pelampung, pelampung dan kasur untuk seluncuran. Jepara Ourland Park buka setiap hari mulai pukul 09:00 hingga 15:00.

Siapa yang tidak mengenal ukiran Jepang yang tersebar di seluruh dunia? Ketika Islam masuk ke Indonesia, ukiran kayu tidak hanya untuk furnitur. Tetapi juga untuk simbol-simbol Islam melalui kaligrafi.

Source: jateng.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button