Walikota Eri ikut merevitalisasi Pawai Sedekah Bumi di Tandes Surabaya - WisataHits
Jawa Timur

Walikota Eri ikut merevitalisasi Pawai Sedekah Bumi di Tandes Surabaya

Pawai kali ini dimeriahkan oleh berbagai kesenian tradisional mulai dari Reog, Kuda Lumping hingga kesenian Barongsai dengan jumlah peserta 300 orang.

SURABAYA (ANTARA) — Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ikut memeriahkan pawai bersih desa atau sedekah bumi di Kecamatan Tandes, Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer.

“Tradisi ini harus diteruskan dan dipertahankan. Karena dia menyatukan semua elemen di daerah untuk menjadi saudara yang sangat kuat,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat membuka dan mengikuti pawai sedekah di Kantor Desa Tandes, Surabaya.

Pawai kali ini dimeriahkan oleh berbagai kesenian tradisional mulai dari Reog, Kuda Lumping hingga kesenian Barongsai dengan jumlah peserta 300 orang.

Acara kali ini diawali dengan pawai jalan kaki yang diawali dan diakhiri di depan kantor desa Tandes. Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani terlihat berjalan bersama ratusan peserta pawai yang berjarak sekitar 3 kilometer.

Cak Eri, sapaan akrabnya mengatakan, masih banyak daerah di Surabaya yang mempraktekkan tradisi bumi almosis, salah satunya warga Desa Tandes di Surabaya.

Karena itu, Cak Eri mengaku bangga dengan warga Desa Tandes yang masih menjalankan tradisi hampir bumi. Selain itu, kesenian yang dipamerkan di kawasan ini menunjukkan keragaman suku, ras dan agama.

“Saya sangat bangga dengan kampung tandes ini karena tidak hanya adat Jawa yang ada di luar sana, tetapi juga Barongsai di luar sana. Semuanya adalah satu. Ini menunjukkan bahwa Surabaya benar-benar kota toleransi,” kata Cak Eri.

Cak Eri meyakini tradisi seperti ini akan terus mempersatukan suku, ras dan agama di seluruh wilayah Surabaya. Saat ini ia sedang mempersiapkan konsep tradisi desa bersih dalam skala yang lebih besar.

“Saya masih menggarap konsep kelurahan atau kecamatan menjadi satu. apa harapan Sehingga dia tumbuh dewasa. ” dia berkata.

Sehingga jika wisatawan ingin mengetahui kalender pariwisata Surabaya, kata dia, akan diketahui per wilayah, seperti agenda bersih kampung yang diadakan di kampung/kecamatan Tandes.

“Ini menunjukkan perbedaan budaya di Surabaya, semua berbeda namun tetap satu. Inilah makna Bhinneka Tunggal Ika di Surabaya,” ujarnya.

Baca Juga: Rek Ayo Kegiatan Rek Semarakkan Adventure Land Romokalisari Surabaya
Baca Juga: Kebun Raya Mangrove Surabaya Jadi Destinasi Wisata Riset Edukasi
Baca Juga: Walikota Surabaya: Lomba Desain Patung Bung Karno Harus Artistik

Reporter: Abdul Hakim
penerbit : muhammad yusuf
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button