Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Pj Bupati Bogor: Kita Harus Tumbuh
TEMPO.CO, Cibinong – Pelaksana atau Pj Bupati Bogor Iwan Setiawan tidak setuju dengan wacana Depok, Bogor dan Bekasi atau Bodebek bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta. Iwan cenderung memilih pemekaran kota atau kabupaten di Jawa Barat seperti yang disarankan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Seharusnya kita menambah jumlah kabupaten di Jabar. Saya mendukung pernyataan gubernur bahwa Bogor tidak memiliki kota kabupaten. Itu berimplikasi pada DAU (dana alokasi umum), jadi tidak jauh berbeda dengan Jawa Tengah atau Jawa Timur,” kata Iwan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Sukaraja, Senin, 18 Juli 2022.
Pj Buparti Bogor menyatakan tidak setuju dengan gagasan Wali Kota Depok Mohammad Idris bahwa buffer zone akan dihubungkan dengan Provinsi DKI Jakarta membentuk Jabodetabek, seperti konsep Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (Jabodetabekjur). .
Lebih lanjut, saat ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengusulkan pemekaran Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Bogor Barat dan Kabupaten Bogor Timur. Ridwan ingin menambah jumlah daerah Tier II di Jawa Barat karena akan berdampak lebih besar pada Dana Alokasi Umum (DAU).
“Tidak, saya katakan saya tidak setuju. Saya setuju Bogor akan diperluas,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan penggabungan kawasan pinggiran Jakarta seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang menjadi Jabodetabek. Harapannya, permasalahan di kawasan penyangga, seperti banjir, dapat dengan mudah diselesaikan jika kawasan-kawasan tersebut digabung. “Salah satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya, bersatu Jabodetabek,” kata Idris.
MA MURTADHO
Baca Juga: Pemekaran Daerah, Ini Catatan DPRD Bogor Timur dan Indramayu Barat
Source: metro.tempo.co
