Vertical Garden juga tidak terawat - WisataHits
Jawa Timur

Vertical Garden juga tidak terawat

KOTA BATU – Puluhan tanaman yang dipasang di vertical garden Kota Batu tidak dirawat. Seperti yang terlihat di Jalan Mawar Putih, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu dan kawasan Jalan Agus Salim.

Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Batu, ruang taman vertikal di Kota Batu cukup sedikit. Sayangnya, masih banyak temuan yang kondisinya kurang baik. Misalnya di Jalan Mawar Putih, di area depan SD Negeri Sidomulyo 03, vertical garden benar-benar menjadi perhatian. Melihat banyak tanaman kering dan mati. Juga banyak tas poli rusak tidak diatur.

Yudi Kristanto, warga Desa Sidomulyo, mengumumkan kondisi taman vertikal di kawasan Desa Sidomulyo tidak terawat karena tidak ada pemantauan berupa pemeliharaan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu. “Ya saya turut prihatin dengan kondisi vertical garden yang rusak ini. Karena inilah Desa Sidomulyo sebagai ikon daerah yang berkembang pesat. Harus dalam kondisi yang lebih baik,” katanya.

Menurut Yudi, warga sekitar juga sudah mencoba menanyakan kepada pihak terkait terkait proses penanganan taman vertikal ini. Namun, tidak ada langkah atau tanggapan. “Kalau boleh saya usul, sebaiknya taman vertikal di kawasan desa ini didelegasikan ke desa atau kelompok masyarakat tertentu. Sehingga pengobatan bisa terpantau,” jelasnya.

Sementara itu, kondisi taman vertikal yang tidak terawat juga terlihat di Jalan Agus Salim RT 1, RW 13, Desa Sisir, Kota Batu. Diketahui, masyarakat sekitar peduli dengan kelestarian taman vertikal di kawasan ini. Salah satunya adalah Ismiati. Diakuinya, pada pukul lima tiga puluh pagi dia sedang menyiram taman vertikal di Jalan Agus Salim.

“Ya, saya sering melihat banyak tanaman yang rusak dan mati. Akhirnya saya menggantinya dengan tanaman saya sendiri. Karena kebanyakan tanaman hanya mengandung cangkang dan tidak ada tanah,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan warga sekitar Jalan Agus Salim RT 1, RW 13 Yuli. Dia mengatakan irigasi di taman vertikal ini jarang terjadi. Penyiraman hanya bisa dilakukan sebulan sekali. “Kami berharap kondisi vertical garden di Kota Batu dapat terus terjaga dengan baik. Selain itu, Batu telah menjadi kota wisata. Jangan sampai wisatawan merasa sedih karena banyak tanaman yang rusak,” ujarnya. (jika/tutup).

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button