Capai Nol Kemiskinan, Solusi Akhiri Kemiskinan Ekstrem di Bojonegoro - Berita Pasti - WisataHits
Jawa Timur

Capai Nol Kemiskinan, Solusi Akhiri Kemiskinan Ekstrem di Bojonegoro – Berita Pasti

BOJONEGORO – Mengatasi masalah kemiskinan ekstrim (kemiskinan ekstrim) Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu kabupaten proyek percontohan Penanggulangan kemiskinan di 5 (lima) kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebagai narasumber utama kajian Sor Keres minggu ini, Lasuri, SH, MH, anggota Komite B DPRD Bojonegoro, Selasa (12/7/2022).

Moderator Abdus Safiq membuka diskusi dengan mencatat bahwa kemiskinan secara historis melekat di Bojonegoro sejak zaman Belanda.

“Pemerintah Hindia Belanda membangun Waduk Pacal pada tahun 1927 dan menyelesaikannya pada tahun 1933 untuk menampung air hujan untuk pertanian, sehingga pada tahun 1934 pemulihan ekonomi masyarakat petani Bojonegoro dimulai dan produktivitas pertanian terus meningkat,” katanya.

Menurutnya, pembangunan waduk ini erat kaitannya dengan upaya peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan di Bojonegoro. Gus Syafik, sapaan akrabnya, mengurai pasang surut kemiskinan yang sempat menurun secara signifikan pada 2019 namun kembali melonjak karena pandemi.

Sebagai sumber, Lasuri mengatakan pemerintah daerah dituntut untuk turut serta menangani kemiskinan ekstrim sebagaimana diamanatkan UUD 1945.

“Silpa tahun 2021 seharusnya tidak terjadi karena APBD sudah disahkan akhir November 2020. Begitu juga dengan penggunaan anggaran yang baru mencapai 21 persen dari Juli 2022,” jelas legislator.

Untuk mengurangi tren peningkatan kemiskinan di Bojonegoro, OPD harus mampu bekerja, terutama pekerjaan dengan penyerapan tenaga kerja yang mampu meningkatkan pergerakan pertumbuhan ekonomi, sehingga pada akhirnya mampu mengurangi kemiskinan di Bojonegoro.

“Tentu saja, jika fenomena Silpa ini terus terjadi, jumlahnya akan terus meningkat setiap tahunnya,” kata Lasuri.

Lasuri mendorong pemerintah daerah untuk melaksanakan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Ketua KSK menyerahkan Kaos Kajian Sor Keres

Sementara itu, salah satu pakar PDTT Kemende, Edy Suprayitno, berbicara tentang kemiskinan ekstrem di Bojonegoro.

“Data BPS Bojonegoro mengungkapkan 96.381 penduduk miskin yang tersebar di 5 kecamatan atau 25 desa dari 419 desa dan 11 kecamatan masuk dalam kategori tinggi,” katanya.

Tentu saja, jika masyarakat mampu memenuhi kebutuhannya dengan nilai nominal US$1,9 atau Rp 27.000/orang/hari, mereka akan terangkat dari kemiskinan. Pihaknya optimis dengan kerjasama semua elemen, kemiskinan di Bojonegoro akan berkurang, apalagi didukung dengan APBD yang tinggi, sehingga banyak program yang langsung menyentuh masalah kemiskinan.

Diskusi terlihat sangat menarik karena topik ini tidak ada habisnya untuk dibahas. Aktivis UMKM yang hadir juga berharap dapat meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan profesional untuk meningkatkan pendapatan warga. BPR Bojonegoro, misalnya, memberikan pinjaman berbunga rendah kepada UMKM ketika mereka membutuhkan dukungan finansial.

Demikian juga para penggiat seni dan budaya setempat berharap pemerintah dapat mendorong pariwisata agar industri kreatif dapat tumbuh, khususnya hasil industri dalam negeri. Hal ini juga mendorong munculnya kode-kode desain konseptual dan teknis pemberdayaan masyarakat, sehingga program-program yang digulirkan oleh pemerintah daerah benar-benar berdampak langsung kepada masyarakat, sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan hingga nol.

Lasuri menyelesaikan studi Sor Keres hari ini dan sebagai perwakilan masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berterima kasih atas diskusi yang berkualitas ini.

“Terima kasih atas undangannya, ini suatu kehormatan bagi kami. Tentunya berbagai masukan tersebut akan menjadi acuan kita lahirnya berbagai regulasi yang sedang dibahas pemerintah dan saat ini kita mampu membawa manfaat bagi warga Bojonegoro,” pungkas politisi PAN itu.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada Lasuri sebagai penolong berupa kaos oblong Sor Keres dan buku karya Yazid Mar’i berjudul Merdeka Man. (BK/merah)

Source: kabarpasti.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button