Wisata Pecinan Kya-Kya telah dihidupkan kembali - WisataHits
Jawa Timur

Wisata Pecinan Kya-Kya telah dihidupkan kembali

Surabaya: Banyak tempat wisata legendaris di Kota Pahlawan yang mati suri, salah satunya Pecinan Kya-kya. Agustus ini, Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur berencana membuka kembali destinasi wisata di Jalan Kembang Jepun Surabaya.

“Kya-kya itu pengembangan wisata di kota lama, sebagian kecil ada di sana, kita akan coba optimalkan. Agar nanti bisa kita buka,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Surabaya ( Disbudporapar), Wiwiek Widayati, Rabu 10 Agustus 2022.


Ia melanjutkan, selain penataannya, kawasan kya-kya juga dipenuhi dengan makanan khas China. Belum lagi, hiburan seni dan budaya yang disajikan dikemas dengan konsep ala Chinatown.

“Selain itu, kita juga bisa membuka target yang bisa menjadi support. Di antara target yang bisa mendukung ini adalah rumah keluarga Abu Han,” jelasnya.

Wiwiek mengungkapkan, saat ini Pemprov DKI sedang mengoptimalkan kawasan tersebut. Upaya ini dilakukan dengan memperindah kawasan Kya-kya dengan cat berwarna cerah, mural, dan eksterior yang mendukung.

 

“Anda sudah bisa melihat perubahan yang sangat luar biasa. Kita hanya perlu melengkapinya dengan lukisan, mural dan sebagainya. Hari ini proses mural dan pengecatan,” jelasnya.

Selain mempercantik Kya-Kya, Pemkot Surabaya juga menghubungkannya dengan Kota Lama di Jalan Karet dan Jalan Gula. Menurut Wiwiek, konsep destinasi wisata dikembangkan agar lebih menarik, sehingga menarik wisatawan untuk datang.

“Saat Kya-Kya buka jajanan, warga bisa jalan kaki ke Jalan Karet, Jalan Gula. Kami mencoba untuk menggabungkan itu,” katanya.

Selain menambah eksterior yang membuat kawasan Kya-Kya semakin ikonik, Pemprov DKI juga akan melengkapinya dengan transportasi becak untuk melayani wisatawan. Dengan naik becak, pengunjung bisa menikmati rute destinasi wisata malam di kawasan Kya-Kya menuju kota tua.

“Nanti ada becak yang bisa melayani destinasi wisata di kya-kya. Jadi, selain street food, kami juga akan menampilkan seni. Misalnya pertunjukan barongsai, liang-lion dan musik ala Cina,” jelasnya.

(MEL)

Source: m.medcom.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button