Vaksinasi booster wajib untuk turis terlalu tinggi, pariwisata mungkin terpengaruh
KEWAJARAN – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Kabupaten Bandung Barat, menilai kebijakan pemerintah yang memberlakukan kembali aturan wajib vaksinasi booster itu berlebihan. Selain itu, kebijakan ini juga akan berdampak negatif pada sektor pariwisata.
“Pasti akan berdampak pada wisatawan dari luar daerah yang sedang berlibur, seperti di Lembang atau kota Bandung,” kata Eko Suprianto, Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bandung Barat, Minggu. 10 Juli 2022.
Eko mengatakan, sektor pariwisata berangsur pulih dengan peningkatan kunjungan wisatawan dengan daya dukung 100 persen tempat wisata yang disetujui. Namun, kebijakan booster memungkinkan pengurangan kunjungan.
Eko mengatakan wisatawan yang biasa melakukan perjalanan antar daerah tentu akan berpikir dua kali sebelum mendapatkan booster.
Baca juga: Doa Sapu Alam, Doa Diperbanyak di Hari Tasyrik
“Ada kekhawatiran bahwa setelah mereka memesan tiket perjalanan atau tempat liburan, mereka harus membayar lebih untuk penyegaran,” katanya.
memberatkan
Selain itu, Eko mengatakan kebijakan tersebut akan menyulitkan wisatawan. Misalnya saat melakukan perjalanan darat, udara atau laut menggunakan angkutan umum.
Biasanya, saat memesan tiket, dikaitkan dengan nomor ID. Jika Anda tidak memiliki booster, keberangkatan Anda akan terhambat.
Baca Juga: Kartu Pra Kerja Wave 36 Dibuka, Cek Jumlah Bantuan, Perawatan Kritis dan Link Pendaftaran!
Source: www.pikiran-rakyat.com
