UWRF 2022 Kembali Hadirkan Penulis ke Pecinta Sastra di Ubud, Bali - WisataHits
wisatahits

UWRF 2022 Kembali Hadirkan Penulis ke Pecinta Sastra di Ubud, Bali

Ubud Writers and Readers Festival (UWRF 2022) semakin dekat.

Setelah dua tahun menyelenggarakan secara online dan secara hybrid, kali ini lebih dari 200 pembicara dari 19 negara yang terdiri dari penulis, budayawan, aktivis, jurnalis, aktivis sastra, dan tokoh penting lainnya akan bertemu muka di festival sastra dan seni tahunan terbesar di Asia Tenggara. peristiwa.

1 Jakarta Press Call - Foto oleh Eventcyclopedia11 Press Call Jakarta – Foto oleh Eventcyclopedia

Diselenggarakan akhir bulan ini dari 27-30 Oktober di Ubud, Bali, UWRF bertema Memeyu Hayuning Bawana, sebuah filosofi Jawa kuno yang berarti berjuang untuk merawat, melindungi dan memperindah semua aspek keutamaan alam semesta.

“Festival ini kami selenggarakan sepenuhnya secara offline, dan kami berharap ini akan menjadi ruang pertemuan yang hangat, momen persimpangan ide dan karya, serta kesempatan untuk mengenali ide-ide yang berbeda.

Bergabunglah dengan festival tahun ini dan temukan esensi dan ide-ide mendalam dari kehidupan kita.”

kata pendiri dan direktur, Janet DeNeefe, pada konferensi pers di Jakarta.

Festival tahun ini juga didukung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui Program Pemanfaatan Pengelolaan Dana Wakaf Budaya 2022, menampilkan lebih dari 60 diskusi panel, 11 lokakarya, 30 peluncuran buku, 8 acara khusus. , 10 pemutaran film, pertunjukan seni, pertunjukan musik dan sastra, hingga puluhan program untuk anak-anak dan remaja selama 4 hari festival.

Restu Gunawan selaku Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek mengatakan:

“Salah satu cara Dana Wakaf Budaya ini disumbangkan adalah untuk mendukung kegiatan yang menyebarkan budaya dan menjadi wadah pertemuan para seniman.

UWRF merupakan salah satu kegiatan yang sudah lama ingin didukung Kemendikbudristek”.

Felix K. Nesi dari Nusa Tenggara Timur yang baru saja menyelesaikan program residensinya di International Writing Program University of Iowa akan menempati tiga sesi dalam Festival tersebut, salah satunya adalah program Voices from the East yang membahas ketimpangan regional dalam akses sastra di Indonesia. Indonesia. Dia berkata,

“Bagi saya, misalnya, saya melewati masa kecil di tahun 1990-an ketika sulit menemukan buku.

Saya rasa sekarang sudah terbantu dengan berbagai program dan kampanye, serta apa yang digagas oleh UWRF yang sejak tahun 2000-an mengundang penulis dari Timur.

Saya pikir ini (ketidaksetaraan) harus menjadi perhatian kita semua di masa depan.

Berbagi panggung dengan pemenang dan pembawa acara Puteri Indonesia 2022, Laksmi DeNeefe Suardana mengemban misi berbeda dalam kontes kecantikan, membuktikan bahwa sastra, literasi, dan seni dapat hidup berdampingan dan menjadi senjata bermata.

“Tahun ini menandai ulang tahun ke-19 UWRF. Saya telah mengikuti festival ini sejak pembuatannya dan pengalaman ini sangat menandai saya.

Saya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak Indonesia. Saya berharap lebih banyak anak muda yang mengetahui tentang UWRF,”

kata Laksmi.

Terdiri dari perjalanan menulis legenda Indonesia Putu Oka Sukanta, tahun ini UWRF menganugerahkan Honorary Lifetime Achievement Award atas perjuangan dan kerja kerasnya dari masa mudanya hingga sekarang. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Janet DeNeefe pada konferensi pers di Jakarta.

“Terima kasih UWRF telah memberi saya penghargaan.

Penghargaan ini menguatkan tekad saya untuk menulis dan berkarya untuk kaum marginal, kaum marginal oleh kekuasaan.

kata Putu Oka Sukanta.

Selain Ubud, Bali, UWRF menawarkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk networking dan pengalaman sastra di kota-kota lain di Indonesia, seperti program satelit di Pagar Alam, Solo, Yogyakarta dan Surabaya dengan penulis Amerika yang didukung oleh kehadiran Kedutaan Besar Amerika. , Jakarta.

Untuk pertama kalinya, UWRF mendukung Rasasastra Art Festival (8-13 November) di Semesta Gallery, Jakarta, sedangkan di Perth bekerjasama dengan WritingWA, UWRF Perth menghadirkan UWRF Perth (21-23 Oktober).

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button