Upaya Komunitas Pulau Saseeel untuk menangani sampah laut - WisataHits
Jawa Barat

Upaya Komunitas Pulau Saseeel untuk menangani sampah laut

BERBAGI BERITA – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesadaran untuk mencegah pencemaran lingkungan laut dan kerusakan ekosistem laut, pemerintah tidak dapat bertindak sendiri dan memerlukan dukungan berbagai pihak seperti dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, kelompok masyarakat, media dan semua lapisan masyarakat.

Perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya merupakan salah satu mitra strategis pemerintah dalam hal ini melalui himpunan mahasiswanya, karena peran dan dukungannya melalui program Kampestan Social Scientific Expedition Jilid 5 (KSSE Vol. 5) merupakan dukungan nyata terhadap upaya perlindungan sumber daya hayati. dan menjaga kesehatan laut.

Aksi Kolaborasi Kegiatan KSSE Vol.5 bersama Ditjen Penataan Ruang Laut KKP, dilakukan dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 dan dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Cinta Laut, yang terdiri dari 2 agenda yaitu: Gerakan Kebersihan Pesisir dan Laut dan mangrove penanaman.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung Untuk Liburan Akhir Pekan Ini, Cocok Untuk Keluarga

GBPL akan dilaksanakan pada hari Minggu 21 Agustus 2022 mulai pukul 08.30 – 10.00 WIB di Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep.

Sekitar 150 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari KKP, Pemerintah Kabupaten Sapeken, Pemerintah Desa Sapeel, Badan Musyawarah Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Guru, Murid, Siswa dan Masyarakat Desa Sapeel. .

Kegiatan GBPL ini berhasil mengumpulkan 1.503 kg sampah yang terdiri dari 1.217 kg sampah organik dan 286 kg sampah anorganik. Sampah yang terkumpul diangkut dan dikelola oleh mahasiswa Saseel dan masyarakat dengan cara menyimpannya agar tidak berakhir di laut dan dapat terurai secara alami.

Baca Juga: Inilah 7 Tempat Wisata di Bandung Yang Populer Untuk Liburan Sekolah, Salah satunya Terkenal Luar Negeri

Dan keesokan harinya, Senin 22 Agustus 2022 dilakukan penanaman mangrove sebanyak 200 bibit di Pulau Saredeng Kecil yang dihadiri oleh Kepala Desa Saeel, Kepala Dusun Saredeng Kecil, Mahasiswa dan Masyarakat Desa Saeel dan Dusun Saredeng Kecil dilibatkan.

Penanaman mangrove ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem dan meningkatkan kualitas ekosistem pulau-pulau kecil, karena jika ekosistem tersebut rusak dapat berdampak pada menurunnya hasil tangkapan ikan, produksi budidaya laut, berkurangnya pendapatan bahkan berdampak pada penurunan pendapatan. pengurangan luas pulau, yang dapat mengancam kelangsungan hidup penduduk.

Aksi masyarakat ini menunjukkan dukungan terhadap Gerakan Nasional Cinta Laut yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, dan praktik terbaik dalam upaya melindungi sumber daya hayati dan menjaga kesehatan laut dengan bekerja bahu membahu berbagai pihak dan masyarakat.

Source: bagikanberita.pikiran-rakyat.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button