Stimulasi sektor ekonomi kreatif, optimalkan peningkatan kualitas jalan - WisataHits
Jawa Tengah

Stimulasi sektor ekonomi kreatif, optimalkan peningkatan kualitas jalan

Infrastruktur pariwisata menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Malang pada tahun 2023. Dinas Pekerjaan Umum (DPUBM) Kabupaten Malang telah menyiapkan grand blueprint percepatan revitalisasi sektor industri kreatif di Kabupaten Malang. Salah satunya adalah mengusulkan peningkatan kualitas jalan ke Kementerian PUPR.

Tahun ini empat usulan perbaikan jalan diajukan ke Kementerian PUPR oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang. Yakni, koridor tengah pada poros Gondanglegi-Pagelaran-Bantur-Balekambang sepanjang 33 kilometer, koridor barat pada jalur Karangkates-Kalipare-Donomulyo-Modangan sepanjang 40 kilometer, dan tol exit Pakis sepanjang 8,6 kilometer. Sedangkan yang lainnya adalah perhentian di Jalur Lintas Selatan (JLS). Tepat di poros Sumbermanjing Wetan-Gedangan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Ir Romdhoni mengatakan akses jalan di Kabupaten Malang, khususnya menuju destinasi pantai Malang bagian selatan, belum maksimal. Banyak hal yang menjadi kendala. Tidak hanya terbatasnya alokasi APBD, tetapi juga lintas daerah. Padahal, pusat-pusat wisata tidak akan benar-benar hidup jika tidak bisa dijangkau oleh kendaraan besar, terutama bus pariwisata dan biro perjalanan.

“Tahun ini kami berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan mengusulkan desain jaringan jalan ke pemerintah pusat,” ujarnya beberapa waktu lalu. “Ada peluang yang bisa kita ambil sesuai arahan terakhir Presiden, yaitu mendapat suntikan dana dari pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan daerah,” lanjutnya.

Misalnya koridor tengah yang saat ini dalam tahap pembersihan jalan. Koridor tersebut diprediksi akan dimulai pada 2023. Secara teknis, jalan eksisting akan diperlebar hingga 33 kilometer dari puncak Gondanglegi hingga Bantur. Dengan cara ini, bus wisata yang membawa wisatawan lokal dan asing dapat dengan mudah lewat.

“Pantai selatan masih didominasi wisatawan lokal dari Malang Raya. Oleh karena itu, diharapkan dengan peningkatan kualitas jalan, wisatawan asing, domestik, dan asing tertarik untuk berwisata ke selatan,” jelasnya.

Ia juga meminta travel agent untuk menahan diri karena perbaikan jalan di kawasan pantai selatan tidak bisa segera dilakukan. “Hanya sedikit yang bisa diperbaiki dengan mengandalkan APBD. Karena itu, lebih baik menunggu sampai semua proyek nasional selesai,” katanya.

Aksesibilitas juga akan dibantu dengan perbaikan koridor barat. Seperti diketahui, jalan menuju ke sana selama ini cukup sempit. Bahkan lebar jalan pun tidak rata. Sehingga kurang strategis bila digunakan dari sisi barat sebagai jalur utama menuju pantai selatan.

Menurut usulan DPU Bina Marga, jalan sepanjang 40 kilometer dari Karangkates-Kalipare-Donomulyo ke Modangan juga harus diperluas. Jika Rajekwesi. Itu saja yang membutuhkan upaya pemerintah pusat. Dengan begitu, upaya mendukung pengembangan industri kreatif di sektor pariwisata dapat berjalan lebih optimal,” ujarnya.

Sambil menunggu perbaikan jalan di koridor tengah dan barat, pihaknya juga mengusulkan pembangunan rest area di kawasan JLS. “Tujuan kami dekat dengan Pantai Parang Dowo. Pengembangan teknis dan pengelolaannya bisa bekerjasama dengan LMDH atau komunitas pariwisata setempat,” ujarnya. “Semoga rest area ini lebih banyak menarik wisatawan, perekonomian warga setempat akan terangkat,” lanjutnya.

Sementara yang tak kalah penting adalah penguatan jalur paralel di pintu tol Pakis. Romdhoni mengatakan saat ini jalan daerah tidak mampu menahan volume kendaraan yang keluar dari tol. Jadi dia menyarankan untuk memperbaiki jalan di sekitar pintu tol Paki. Pada jalur ini terdapat Jalan Kota dan Kabupaten Malang. Total panjang jalan pendukung untuk Pintu Keluar Tol Pakistan adalah 14,5 kilometer. Total 8,6 kilometer milik kabupaten, sisanya milik kota. “Jalan ke sana harus diperbaiki. Agar jalan daerah bisa mengimbangi volume kendaraan yang lewat di pintu keluar tol,” kata Romdhoni.(fin/nen)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button