Untuk menjadi monster, menangani sampah laut membutuhkan kolaborasi untuk pariwisata Bali yang berkelanjutan - WisataHits
Yogyakarta

Untuk menjadi monster, menangani sampah laut membutuhkan kolaborasi untuk pariwisata Bali yang berkelanjutan

Untuk menjadi monster, menangani sampah laut membutuhkan kolaborasi untuk pariwisata Bali yang berkelanjutan

Bagi Bali sebagai destinasi wisata mancanegara, sampah laut seringkali menakutkan karena bisa dinarasikan negatif oleh wisatawan yang berlibur di pulau dewata. Topik inilah yang menjadi fokus talkshow yang dibawakan oleh Nirwana TV (Jawa Pos Group) – Jaringan Jurnalis Peduli Sampah

Senada dengan pendiri Bali Waste Cycle, Putu Ivan Yunatana menegaskan komitmennya untuk mengelola sampah baik dari dalam rumah maupun dari luar (alam). Putu Ivan yang juga Ketua APSI Bali Nusra mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menangani sampah laut. “Ketika mereka membersihkan sampah di laut dan membawanya ke darat serta membantu anggota APSI dalam pengangkutan dan pengolahan selanjutnya. Sehingga limbahnya bisa dibuang dengan baik,” ujar Putu Ivan.

Lanjut membaca:
Jawa Pos »

Tambang batu bara sedalam 200 meter di Sawahlunto meledak, menewaskan 9 orang

Basarnas mengirim tim ke lokasi untuk memastikan 15 pekerja menjadi korban ledakan ranjau. Ada 5 orang yang… Read More>>

Meniru program Swara di Kota Bontang dan mengajak warga untuk mengolah sampah sambil belajar investasiDalam program ini, sampah rumah tangga dipilah ke dalam kategori sampah.

Wajib Pemilahan Sampah, Kota Yogyakarta Tambah Bank Sampah |Republika OnlineVolume sampah Kota Yogyakarta yang dibuang di TPA Piyungan mencapai 260 ton.

Masyarakat Bali Diimbau Atasi Masalah Sampah di Tempat Wisata |Republika OnlineBali menyambut 40.000 wisatawan domestik dan asing setiap hari.

Kritik DVR, Pakar Hukum Sebut MK Tempat SampahLegislatif DPR telah menjadikan Mahkamah Konstitusi atau MK seperti tempat sampah.

TPST Bondalem mampu mengolah 3 ton sampah/hari menjadi pupuk komposTempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali menggalakkan kesadaran masyarakat desa untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Wagub Bali mengatakan hukum pidana tidak mempengaruhi wisatawan asing, kunjungan ke Bali adalah hal yang biasaSebelumnya, beredar informasi bahwa ribuan wisatawan membatalkan kunjungannya ke Bali setelah undang-undang baru itu berlaku.

Gotong Royong hilangkan sampah laut: Ada risiko mikroplastik, miris bila jaring dipenuhi sampah Menurut pendiri Bali Waste Cycle Putu Ivan Yunatana, ia menegaskan komitmennya untuk membuang sampah baik di dalam maupun di luar rumah (alam). dikelola oleh komunitas bank sampah melalui sistem tabungan REPUBLIKA.REPUBLIKA.

Putu Ivan yang juga Ketua APSI Bali Nusra mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menangani sampah laut. “Ketika mereka membersihkan sampah di laut dan membawanya ke darat serta membantu anggota APSI dalam pengangkutan dan pengolahan selanjutnya. Program penghematan Salin-Swara dan konversi berat dalam rupiah ke konversi berat logam emas merupakan wujud rencana pembangunan ekonomi jangka panjang. Sehingga limbahnya bisa dibuang dengan baik,” ujar Putu Ivan. Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot) juga mendorong pendirian TPA kota. Putu Ivan juga menekankan perlunya mengubah perilaku masyarakat dengan memisahkan perilaku dari sumbernya untuk meminimalisir sampah yang masuk ke laut dari daratan. Irfan berharap melalui program Salin Swara, cara pandang masyarakat dalam menilai apa yang dipandang negatif menjadi sesuatu yang positif. Sementara itu, Ketua J2PS Agustinus Apollo Naris K. Daton menegaskan redaksi saat ini minim menulis tentang isu lingkungan dan limbah. Pada seminar Daur Ulang Yok Yok Ayok: Kelola Sampah Laut untuk Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan, Sandi mengatakan bahwa 62 persen wisatawan dunia lebih menyukai destinasi dan akomodasi yang bersertifikat ramah lingkungan.

Pasalnya, kata dia, isu lingkungan masih kalah seksi dibandingkan berita politik, kriminal, dan olahraga. Baca juga:. Untuk mencapai hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan perlu dibangun TPA tambahan di Kota Yogyakarta. “Pimpinan daerah harus mempertimbangkan anggaran yang dialokasikan dalam APBD mereka ketika membahas komitmen mereka untuk pengelolaan sampah. Oleh karena itu, kebijakan penganggaran untuk OPD yang mengurus sampah dan kebersihan lingkungan harus profesional,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin. Polo – sapaan akrabnya – menjelaskan bahwa UU Pengelolaan Sampah Nomor 18 Tahun 2008, Pasal 44, mewajibkan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan TPST (Perencanaan Sampah Terpadu) satu tahun setelah undang-undang ini berlaku. Aman mengatakan pihaknya juga telah meluncurkan klinik bank sampah. “TPA dikatakan ditutup lima tahun setelah undang-undang pemerintah negara bagian diberlakukan. “Melindungi lingkungan sudah lama menjadi tanggung jawab masyarakat Bali untuk melestarikan kearifan Bali.

Namun faktanya, semua daerah, termasuk Bali, masih menggunakan TPA. “Artinya menggunakan anggaran untuk melanggar hukum,” katanya. Ia menjelaskan, saat ini rata-rata sampah Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan mencapai 260 ton. Talkshow ini juga ditandai dengan pemberian penghargaan Pahlawan Lingkungan kepada sejumlah aktivis lingkungan. (rba/mar/rid) DENPASAR – Bagi Bali sebagai destinasi wisata mancanegara, sampah laut seringkali menakutkan karena bisa dinarasikan negatif oleh wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata. Topik ini menjadi fokus talk show Nirwana TV (Jawa Pos Group) – Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) dan Yo Ayo Recycling Foundation di Hotel Maya Resort and Spa, Sanur – Bali, Sabtu (10/12/2022). ). Dengan begitu, umur teknis TPA di TPA Piyungan bisa sedikit diperpanjang mengingat TPA sudah melebihi kapasitasnya. Kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan pengelolaan sampah,” jelasnya.

Talkshow tersebut dipandu oleh Feri Kristiyanto dan menampilkan lima panelis. Hanggara Sukandar sebagai Direktur Utama PT. Trinseo and Sustainability Director Responsible Care Indonesia, Putu Ivan Yunatana (Pendiri Bali Waste Cycle), Ida Bagus Agung Parta Adnyana (Ketua Bali Tourism Board), I Made Teja (Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup), M. Aman menekankan pada In Tahun 2023, seluruh keluarga di Kota Yogyakarta terdaftar sebagai nasabah bank sampah. Fahrian Yovantra (Kepala Program Penghijauan) dan Agustinus Apollo Naris K Daton (Kepala J2PS). Wakil Gubernur Bali, Dr. “Jadi sinergi berbagai pihak harus tercapai.

Ir, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, M. Pemetaan berjenjang ini dimaksudkan untuk membantu warga sekitar yang belum menjadi nasabah bank sampah di kota Yogyakarta.Si. memastikan kegiatan talkshow dengan topik spesifik Sampah Laut sangat tepat karena bertepatan dengan Tumpek Uduh. Yakni ritual penghormatan terhadap lingkungan dan tumbuhan. BACA JUGA: Ikuti Seri Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest, klik di sini Rumah Difabel Unggulan di Yogyakarta java-central-diy Yogyakarta Siapkan Tim Percepatan Pemberantasan HIV/AIDS, TBC dan Malaria Tak Bisa Dihentikan, Program Kesehatan Diperketat” Silaturahmi antara nelayan, lautan dan kehidupan pesisir tidak dapat dipisahkan sebagai bagian dari Tri Hita Karana, laut harus dijaga kebersihannya untuk menyelaraskan kesucian batin,” ujar tokoh Bali yang biasa dipanggil Cok dipanggil Ace itu.

Menurutnya, pemborosan bukan hanya kotoran fisik, tapi juga membersihkan kotoran abstrak. Karena menurutnya akan ada pencemaran selama masih ada kehidupan. Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir via zoom seperti biasa mengawali sambutannya dengan pantun. Menteri yang akrab disapa Gaul itu menyambut baik pembahasan tentang bagaimana mengatasi sampah laut untuk menciptakan ekosistem laut yang sehat dan produktif. “Kami sedang merencanakan aksi nasional pengelolaan sampah laut, yaitu membangun strategi nasional pengelolaan sampah laut di destinasi wisata,” kata Sandiaga Uno.

.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button