Upaya Cetak Atlet Rekreasi, Disporapar Kendal Akan Gelar Pesta Olahraga Tradisional 2022 – Halo Semarang
HALO KENDAL – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kendal bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kendal menggelar festival olahraga tradisional di Pantai Sendang Sikucing, Rowosari pada Sabtu (29/10/2022).
Olahraga tradisional yang diikuti 300 siswa SD, SMP dan SMA/SMK ini menampilkan lomba tarik tambang, tabok bantal di atas air, dayung panjang dan balok.
Kepala Disporapar Kabupaten Kendal Achmad Ircham Chalid mengatakan tujuan festival ini adalah untuk menciptakan SDM Kendal yang sehat dan handal, melestarikan olahraga tradisional dan mempromosikan destinasi pariwisata di Kendal.
“Diselenggarakannya festival olahraga tradisional ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Kendal untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan sehat yang siap mendukung pembangunan Kabupaten Kendal,” ujarnya.
Selain itu, melestarikan olahraga tradisional merupakan salah satu seni dan permainan yang termasuk dalam keragaman budaya Indonesia.
“Dalam olahraga tradisional memiliki arti dan keunikan yang berbeda-beda. Permainan tradisional juga memiliki nilai, salah satunya nilai toleransi dan menghargai orang lain serta kebersamaan,” kata Ircham.
Sementara itu, penyelenggaraan festival olahraga tradisional di Obyek Wisata Pantai Sendang Sikucing ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Kendal.
“Kami mengajak mahasiswa untuk mencintai wisata Kendal dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Kendal. Dengan begitu Anda secara tidak langsung membantu mempromosikan destinasi wisata di Kendal,” imbuh Ircham.
Ketua KORMI Kendal Dwi Cahyono Suryo mengatakan festival olahraga tradisional diadakan untuk mencari bibit unggulan bagi para atlet olahraga tradisional asal Kendal.
Ia menjelaskan, ada empat cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan. Yakni pohon oak panjang berkelompok, hentakan bantal di atas air, tarik tambang dan walking block, yang digelar selama dua hari.
“Ada 300 peserta dari sekitar 35 sekolah yang ada di Kabupaten Kendal, mulai dari SD, SMP hingga SMA, SMK yang kami selenggarakan mulai Sabtu hingga Minggu (29-20/10),” ujarnya.
Dwi menjelaskan kegiatan tersebut bekerjasama dengan CV Mulya Berkah selaku pelaksana sekaligus sosialisasi kepada mahasiswa di Kendal untuk melestarikan olahraga atau permainan tradisional.
Ia berharap dengan mengaktifkan festival olahraga tradisional ini, sekolah dapat mempersiapkan atletnya untuk berlaga di kejuaraan tingkat provinsi dan nasional.
“Karena tahun depan Forda di Semarang, kemudian Fornas di Jawa Barat. Hal ini memungkinkan Kendal mengirimkan atlet sebanyak-banyaknya. Karena ada lomba tradisional yang diadakan. Diantaranya Kasti, Karambol, Gansing, Egrang dan Kelereng dan masih banyak lagi,” kata Dwi.
Ia menambahkan, Kendal berhasil menyumbangkan medali untuk Jawa Tengah pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2022 di Palembang. Yaitu pada lama berguling dan mengetuk bantal.
Sementara itu, Eri Triratmoko, guru di SMP Negeri 1 Weleri, mengatakan tujuh siswanya telah dikirim untuk mengikuti festival olahraga tradisional tingkat Kendal.
Ia berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan dan disosialisasikan di seluruh sekolah di Kendal. Sehingga setiap sekolah dapat mengirimkan siswanya ke festival ini, juga di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, dari SMP Negeri 1 Weleri kami berhasil meraih juara pertama pada cabang olahraga tradisional guling panjang dan juara kedua pada lomba gebukan bantal putri. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.(HS-06)
Source: news.google.com
