Untuk memperingati Hari Cinta Puspa, kampanye lingkungan Recycle Fashion Mark di Eco Green Park

KLIK WAKTU. COM | KOTA BATU – Barang bekas dapat didaur ulang menjadi karya yang indah. Hal itu ditunjukkan sejumlah model dalam peragaan busana memperingati Hari Cinta Kasih Puspa dan Satwa yang digelar di Eco Green Park, Kota Batu, Malang, Minggu (11/6/22).

“Sekaligus memperingati hari kasih sayang puspa dan satwa, acara ini kami selenggarakan dengan barang-barang bekas,” kata Hendri kepada KlikTimes selaku GRO Eco Green Park. id, (06/11/22)

Event ini merupakan event tahunan yang selalu berlangsung di kawasan wisata terkenal kota batu ini. Ada tiga rangkaian acara yaitu Photogenic yang memiliki unsur ikonik. Kedua, peragaan busana menggunakan bahan baku daur ulang.

“Ada tiga jalur untuk seri ini, pertama fotogenik, yang ikonik, kedua daur ulang, yaitu membuat barang-barang atau barang bekas yang dimaksudkan untuk dibuat menjadi objek yang memiliki nilai jual, ketiga di sini untuk peragaan busana, tapi khusus di sini, apalagi di sini, bagi yang mendaur ulang lagi,” kata Hendra.

Sedikitnya ada 25 model, baik model anak-anak maupun dewasa, menampilkan kostum plastik. Selain itu, ada lomba pembuatan kostum daur ulang yang diikuti oleh 5 tim dan sesi fotogenik sebanyak 10 orang.

Nantinya, karya para peserta, khususnya kostum daur ulang, dikomersialkan agar memiliki nilai. Selain itu, dipamerkan dan disimpan di terowongan daur ulang di kawasan wisata ini.

“Seperti membuat pakaian dari limbah jadi ada nilai komersialnya dan bukan limbah B3 yang dibuang, dibuang, dan digunakan sama sekali sehingga memiliki nilai komersial,” kata Hendra.

Hendra berharap dengan diadakannya acara ini, masyarakat semakin mencintai bumi dan lingkungan serta memilahnya dengan bijak sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, wasiat dari rumah juga bisa membuatnya, apalagi tidak meninggalkan sampah sedikitpun.

“Cintai bumi dan lingkungan kita, misalnya memilah dan memilah sampah sebelum dibuang ke TPA, yang kedua adalah menumbuhkan dari rumah atau dari anak kecil kemauan untuk mencintai lingkungan dan bukan sampah”, tutup Hendra. (Ya)

Source: news.google.com